Rabu, 22 Mei 2013

Merencanakan Masa Depan




Sebagai seorang Muslim, merencanakan masa depan adalah sebuah keniscayaan. Agama Islam telah mengajarkan demikian agar nantinya kehidupan mendatang menjadi lebih baik, bahagia dan layak. Proses perencanaan masa depan sangat penting karena kita tidak mengerti apa yang akan terjadi esok, walaupun untuk satu menit yang akan datang.
Dalam al-Qur’an Allah swt berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18).
Dari keterangan ayat diatas kita sejenak berkontemplasi, bahwa Allah swt memerintahkan untuk memberikan perhatian akan masa depan, walaupun secara tersurat ayat tersebut menyatakan untuk memperhatikan masa depan di akhirat. Akan tetapi secara tersirat kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memeperhatikan masa depan di dunia juga penting disamping juga di akhirat. Sebagaimana dalam firman Allah yang lain: “Dan carilah apa yang telah diberikan oleh Allah kepadamu dari negeri akhirat, dan jangan lupakan bagianmu di dunia.” (al-Qashash ayat 77)
Sungguh manusia diberi kemampuan untuk berikhtiar dan bertawakkal, merencanakan masa depan adalah bagian dari ikhtiar dan tawakal yang harus dilakukan manusia. Pengertian tawakkal bukan dengan berdoa saja, yang pokoknya semua denyut jantung diserahkan kepada Allah. Malah dikatakan, bahwa hal seperti ini tak lain merupakan sangkaan orang-orang yang bodoh, karena yang demikian itu diharamkan oleh syari’ah kita. Sebaliknya, kita wajib untuk bergerak untuk memerbaiki kehidupan kita esok. Mengingat betapa pentingnya merencanakan masa depan hingga Allah swt dalam ayat diatas menyandingkan dengan ketakwaan kepada Allah swt.
Dalam perspektif ekonomi, Perencanaan masa depan erat kaitannya dengan aspek finansial. manusia memerlukan adanya jaminan atau kepastian hidupnya di masa depan atau masa pensiunnya. Keputusan apapun yang kita lakukan, akan menentukan masa depan kita kelak. Di masa mendatang dengan makin bertambahnya jumlah penduduk, maka harga kebutuhan pokok juga akan semakin mahal. Biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak, dari mulai biaya kesehatan, pendidikan, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Lantas, bagaimanakah agar masa depan kita nantinya menjadi lebih baik? Pertanyaan seperti itu pasti sering terlintas di pikiran kita. Hingga kita mencari informasi dari berbagai sumber, bahkan mengikuti seminar dan pelatihan. Merencanakan finansial berarti merencanakan masa depan yang lebih baik. Ada beberapa alternatif untuk merencanakan keadaan finansial di masa mendatang, dari mulai yang konvensional hingga modern. diantaranya adalah menabung uang, deposito, obligasi, property, saham, tanah dan bangunan, reksadana, dan lain-lain. Namun menurut hemat penulis, dari beberapa macam investasi finansial yang disebutkan, agaknya emas menjadi alternatif yang sesuai untuk semua tingkatan keadaan ekonomi seseorang.
Ketika menabung uang sudah tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman karena tiap tahun akan tergerus inflasi, saham obligasi yang patut diwaspadai tingkat kemanannya, tanah dan bangunan walaupun sangat menjanjikan tapi butuh modal sangat besar. Namun emas nampaknya bisa menjangkau segala kondisi ekonomi, sekaligus mudah dan cepat proses transaksi jual belinya. Merencanakan masa depan finansial dengan emas tidak harus menjadi orang mapan dan kaya dulu. Walaupun dengan penghasilan pas-pasan asal ada kemauan dan mitivasi kita bisa memulai berinvestasi dengan menabung emas. Hal ini karena saat ini banyak layanan dari bank, pegadaian, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya untuk memulai berinvestasi dengan emas. Bahkan tiap tahun program-program menabung emas dari berbagai lembaga keungan meningkat tajam.
Ada beberapa alasan mengapa emas dijadikan dijadikan lahan untuk menabung dan investasi. Menurut Endy J.Kurniawan penulis buku think dinar, diantara kelebihannya adalah: 1) Emas adalah global currency dan nilainya diakui secara universal. Nilai intrinsiknya tetap & standar, sehingga bisa dibeli dan dicairkan di belahan bumi manapun. 2) Kebal inflasi, atau nilainya naik tidak pernah lebih rendah dari rata-rata inflasi.3) Perawatannya mudah dan tidak perlu perlakuan khusus serta minim biaya, berbeda dengan harga pasif lainnya seperti rumah atau tanah. 4.) Investasi dengan resiko sedang. Resiko yang mungkin muncul atas investasi emas adalah kehilangan, tapi bisa diemilinir dengan penyimpanan yang baik di Safe Deposit Box. 5) Memerlukan modal minimal sehingga investor dengan tingkat penghasilan berapapun bisa memulai investasinya di emas. 6) Mudah dipindahkan dari manapun ke lokasi lain yang diinginkan. 7) Tahan lama karena emas tidak bereaksi dengan udara, benda cair serta logam lainnya. Emas juga keras sehingga sulit sekali berubah bentuk. 8) Liquid dan dalam penguasaan pribadi, sehingga bisa diperjual-belikan serta dimanfaatkan sesuai keperluan pemiliknya. Emas adalah investasi dalam kontrol sepenuhnya dari investor.
Dari paparan di atas kita bisa mengambil keterangan bahwa merencanakan masa depan dan mewujudkan impian dengan emas adalah suatu hal yang mudah dilakukan. Investasi emas dapat membantu kita merencanakan finansial jangka panjang, misalnya untuk biaya pendidikan, kesehatan, asuransi, pensiun, dan sebagainya. Dengan investasi emas juga harta kita dapat terproteksi, dan sebagai syi’ar agama islam sekaligus menambah ikhtiar, tawakal dan ketakwaan kepada Allah swt seperti yang penulis ungkap di bagian awal paragraph. Wallahu a’lam

pustaka:
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/10/05/merencanakan-masa-depan-493319.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar