Minggu, 20 April 2014

Selasa, 08 April 2014

Kucari Kamu

Pengetahuan Dan Ilmu Pengetahuan


Pengetahuan ( knowledge) merupakan pembentukan pemikiran asosiatif yang menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang tanpa pemahaman mengenai sebab-akibat yang hakiki dan universal.


Ilmu (science) adalah akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan sebab-akibat yang hakiki dan universal dari suatu objek berdasarkan dengan metode tertentu yang merupakan satu kesatuan sistematis.

Berdasarkan pengertian diatas maka jelaslah bahwa pengetahuan bukan hanya ilmu; Pengetahuan merupakan bahan bagi ilmu. Sebab itulah maka ilmu dengan memahami kausalitas hakiki universal berarti ilmu mengeksplanasi (menjelajahi) mengapa suatu kejadian terjadi yang dipandu/dinyatakan dengan teori-teori.  
Sedangkan pengetahuan tanpa pemahaman kausalitas hakiki universal berarti pengetahuan tidak mengeksplanasi mengapa sesuatu itu terjadi atau ada dan hanya dinyatakan dengan deskripsi.




Senin, 07 April 2014

Mengenal Competency Based Human Resource Management (CBHRM)



Dewasa ini, penciptaan keunggulan bersaing (competitive advantage) menjadi prioritas utama bagi para pemimpin organisasi dalam mengelola organisasi mereka agar dapat memenangi persaingan usaha yang semakin ketat. Berbagai teknologi dan alat manajemen yang tersedia telah mereka coba dan terapkan pada organisasi mereka. Namun, belum ada yang dapat memuaskan. Pada dasarnya mereka mencari keunggulan yang unik yang tidak dapat dimiliki oleh pesaing mereka. Sementara itu, teknologi yang mereka gunakan dapat dengan mudah ditiru oleh perusahaan lain. Oleh karena itu, alternative yang sangat memungkinkan untuk memiliki keunggulan bersaing adalah mencari keunggulan bersaing pada sumber daya manusia yang dimiliki, yang dapat menciptakan sendiri keunggulan bersaing tersebut melalui kreativitas yang mereka hasilkan dan keunikan yang mereka miliki. Sehubungan dengan itu, banyak pimpinan organisasi yang mencoba mengaitkan usaha pencarian keunggulan bersaing mereka dengan penggunaan sistem kompetensi dalam organisasi mereka (CBHRM).

Pembentukan kompetensi seseorang diyakini dipengaruhi oleh dua faktir, yakni: (1) faktor internal, yang merupakan faktor bawaan yang bersifat genetik; (2) faktor eksternal, yaitu faktor yang mempengaruhi perkembangan kompetensi sesorang secara akumulatif sejak kecil, seperti pendidikan dan pengalaman yang diperoleh orang tersebut selama hidupnya. Sejauh ini belum diketahui mana dari kedua faktor tersebut yang paling banyak memengaruhi kompetensi seseorang dan sampai sejauh mana kompetensi seseorang dapat dikembangkan sesuai dengan yang diinginkan.

Penerapan kompetensi tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seseorang menggunakan pemikiran intelektual (kognitif) dan mengendalikan emosinya. Kompetensi mempengaruhi cara pandang, tindakan, dan karakter seseorang. Orang yang memiliki kompetensi dapat menggunakan pemikiran intelektual dan emosinya sesuai dengan yang dibutuhkan pekerjaan, sehingga orang tersebut dapat berprestasi unggul dalam bekerja.