Kamis, 19 Desember 2013

Perilaku Organisasi Stratejik



Bahwa dalam sebuah organisasi perusahaan diperlukan kesamaan gerak dan langkah bersama guna mencapai tujuan akhir.
Kemudian dikenal perilaku organisasi yang menjadi ruh sebuah institusi dalam pencapaian kerjanya, dimana hal tersebut bermuasal dari budaya dan daily best practice yang diterapkan.
Kerangka budaya organisasi dapat menjadi pembeda dan pembentuk kekuatan yang mampu menghindarkan kegagalan, dimana para pekerja diharapkan mampu mengimplementasikan kemampuan terbaiknya sebagai hasil perpaduan dari motivasi plus budaya kerja.
Budaya organisasi yang sesuai dengan konteks kebutuhan institusi dalam mencapai target sasaran akan dapat mereduksi kendala produktif.
Seperti misalnya stres kerja dan konflik, dimana hal tersebut dapat menjadi sebuah permasalahan dalam problematika yang berkorelasi dengan kinerja dan produktifitas.
Pencapaian prestasi kerja memerlukan prasyarat kekuatan dalam penyelesaian tugas pekerjaan, didalamnya bersangkutan dengan pembentukan strategi Tim dan melakukan pengelolaan konflik.
Dalam hal ini, budaya organisasi melibatkan relasi yang saling berhubungan antara pemasok, pesaing, kondisi eksternal dan pelanggan secara berkesinambungan.
Mengetahui kebutuhan pelanggan, serta mendapatkan pasokan yang sesuai ditambah dengan kejelian dalam melihat pola persaingan serta perkembangan dimasa mendatang adalah bentuk kematangan organisasi.
Untuk dapat menerapkan hal tersebut sebagai bagian dari budaya organisasi, maka dibutuhkan internalisasi nilai positif yang dikembangkan menjadi keseharian dalam kerangka kerja rutin dan strategis.
Sehingga dengan demikian, akan menuntun kerjasama antar lini secara padu dan kompak, untuk bersama bekerja bagi kinerja terbaik.
Selamat membangun organisasi yang berbudaya…

Sumber:

http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/12/10/perilaku-organisasi-stratejik-618070.html /unduh 19/12/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar