Strategi Meraih Peluang Saat Pesaing Terhuyung
Apapun
posisi seseorang dalam sebuah perusahaan, CEO perusahaan besar yang
sedang berhadapan dengan perusahaan multi nasional, ataupun Direktur
merangkap pemilik peruahaan kecil yang sedang merangkak naik, harus
mampu menangkap situasi, saat mana dan kapan yang paling tepat untuk merebut peluang.
……………………
Sejarah
membuktikan bahwa jumlah yang berkembang dari posisi belakang kemudian
meroket merebut posisi terdepan lebih banyak terjadi pada masa resesi
ketimbang pada situasi ekonomi yang tenang. Dalam dunia sepak bola pun
juga terjadi hal yang serupa, goal seringkali tercipta pada detik-detik
kritis.
……………….
Jika
kita adalah CEO yang memimpin perusahaan pemegang pangsa pasar
terbesar, ini adalah saat genting untuk mempertahankan kepemimpinan
kita, dan sebaliknya jika kita adalah perusahaan nomor dua atau nomor
kesekian puluh di barisan bawah, maka saatnya untuk memanfaatkan
masa-masa penunh peluang seperti saat ini untuk tampil merebut posisi
sebagai juara.
……………….
Orang-orang
sukses adalah orang-orang tegas. Saat muncul peluang-peluang, mereka
mengevaluasinya secara cermat, mengambil keputusan dan melakukan
tindakan tepat. Mereka tahu, ketidaktegasan hanya pemborosan waktu yang
seharusnya bisa digunakan untuk mengerjakan tugas yang lebih produktif.
Mereka juga menghindari risiko yang tak perlu dengan melaksanakan
keputusannya secara bertahap. Mereka tidak membuat semua keputusan
secara sekaligus di tahap awal. Setiap tindakan ditentukan berdasarkan
sukses dari tindakan sebelumnya. Benjamin Franklin, salah satu orang
Amerika yang paling bijaksana, menggunakan cara sederhana untuk membuat
keputusan sulit. Dia menarik garis di tengah secarik kertas. Di satu
sisi dia menuliskan kelebihan-kelebihan dari keputusan itu. Di sisi lain
ia menuliskan kelemahan-kelemahannya. Daftar itu juga digunakan sebagai
grafik yang menggambarkan kelebihan dan kekurangan dari setiap
keputusan. Dari situ bisa diketahui secara cepat dan mudah kekuatan dari
keputusan tersebut.
………………….
Sebagai
pebisnis, apa yang harus kita lakukan untuk meraih peluang..? mungkin
ada baiknya kita perlu menerapkan beberapa prinsip berikut :
…………………….
Merangkul Perubahan
Kebanyakan
pemimpin bisnis menginginkan status quo, tetapi bagi pemimpin yang
memiliki visi akan membawa perusahaannya berkembang melalui perubahan.
Dunia bisnis selalu berubah seriring dengan berkembangnya teknologi,
minat, pasar, kondisi aturan serta pergerakan finansial.
…………………..
Evaluasi
perkembangan internal dan eksternal, kenali hal-hal yang sudah berubah,
dan lakukan penyesuaian. Bila perlu, lakukan perubahan setiap hari.
Bicara soal perubahan, mengingatkan saya pada kurun waktu tahun 2009
melalui majalah Tempo dimana saat itu Jack Welch adalah ketua
dan CEO General Electric (GE), beliau adalah salah satu pemimpin yang
giat melakukan perubahan. Dimana dalam setiap internal meeting beliau
mendesak kepada para eksekutif GE untuk “memulai setiap hari seolah-olah
tiap hari itu adalah hari pertama bekerja”, tanpa memiliki konsep,
prasangka maupun kebiasaan.
……………………
Miliki Target Besar
Sebagai
pebisnis, jangan pernah ragu untuk memiliki target besar. Justru target
besar lah yang akan membuat perusahaan terus tumbuh dan berkembang.
Jika periode lalu perusahaan kita belum memiliki impian apa yang ingin
dicapai, inilah saat yang tepat untuk merapikan barisan, mengumpulkan
semua personil untuk menyusun sasaran, sebuah target besar dan sebuah
visi.
………………………
Gerak Cepat
Keinginan
untuk berubah saja tidak akan memberikan hasil kalau tidak melakukan
tindakan. Bergerak cepat harus merupakan kebiasaan yang mendarah daging
bagi perusahaan yang inin tampil menjadi juara. Banyak orang melontarkan
kritik kepada pemerintah “NATO” (No action Talk Only) yang menyebabkan
kita terus kalah bersaing dalam kancah bisnis global. Setiap kita
membaca kritik tersebut di Koran misalnya, manfaatkan kritik itu
untuk melihat ke dalam perusahaan kita masing-masing agar kita bisa
menerapkan perubahan, perbaikan dan penyesuaian sesegera mungkin.
…………………….
Perhatikan Kualitas
Konsumen
loyal bukan lahir dari hasil kampanye iklan yang gencar seperti iklan
kampanye sebuah partai, tetapi lahir dari produk dan jasa yang memenuhi
harapan mereka, yang membuat mereka puas, sehingga berniat untuk membeli
lagi dan lagi. Selai
memperhatikan kualitas produk dan jasa yang kita jual juga perhatikan
proses bagaimana produk itu dibuat, karena proses yang jelek akan
membuat harga modal produk kita menjadi mahal. Sebagai contoh kecil banyak produk reject misalnya, jika
dilepas di pasar akan membuat konsumen kecewa, sedangkan membuang
produk yang “agak cacat” akan menyebabkan kita kehilangan keuntungan
yang baik. Untuk menghindari dan menekan tingkat kesalahan produksi, mungkin para sahabat bisa mencoba melihat dan mempelajari program Six Sigma. (bisa di cari menggunakan google search) , karena terlalu panjang jadi saya tidak mungkin menjelaskan disini.
…………………
Manfaatkan Perkembangan Teknologi
Jaman sekarang sudah sangat canggih, gunakan sarana internet dan system teknologi informasi yang lebih terpadu, misalnya untuk pemeliharaan database
bahan baku dan system pemesanan ke pemasok. Implementasi IT tidaklah
mahal jika dibandingkan dengan hasil yang diterima. Namun masih ada beberapa pemimpin perusahaan atau pelaku usaha yang berpandangan bahwa menggunakan internet merupakan sesuatu yang terkesan sulit dan terlalu canggih. Hal ini menyebabkan keengganan untuk memanfaatkan teknologi yang sebenarnya dapat mendorong kemajuan usaha.
…………………..
Sederhana
nya internet hanyalah media untuk mengirim email, padahal internet juga
dapat digunakan untuk menghemat biaya percakapan melalui telepon. Dengan internet kita juga bisa berkomunikasi sambil melihat face klien atau lawan bicara dimana saja, semua ini dimungkinkan hanya dengan membayar koneksi internet.
……………………….
Ramping Sederhana dan Gesit
Bisnis
tidaklah rumit jika semua mau penjadi pelaku bisnis yang
bersungguh-sungguh, memang tak bisa dipungkiri bahwa birokrasi bisnis
kadang membuat bisnis menjadi kompleks. Oleh karena itu, rampingkan
system dan prosedur yang di jalankan. Buang semua form atau laporan yang sudah tidak berguna dan tidak relevan lagi. Perusahaan yang ingin duduk pada posisi puncak harus bergerak cepat.
………………….
Kecepatan
berarti cepat membuat keputusan, tidak tertunda oleh dokumen dan
kompleksitas. Kesederhanaan disini berarti bahwa komunikasi yang jelas
dan menunjukkan rancangan funsional di seluruh level (dari produksi
hingga pemasaran, dari pemesanan bahan baku sampai pengiriman barang jadi). Kita sebagai pemimpin harus mendorong orang-orang supaya merasa bangga dan percaya diri bila mereka bekerja dengan efektif.
………………….
Perusahaan
harus bergerak cepat. Tidak tertunda oleh protocol, jalur, departemen
atau persetujuan yang tidak diperlukan. Setiap orang dalam perusahaan
harus saling mengenal, mengenal konsumen mereka. Dan orang-orang dalam
perusahaan harus saling interaksi serta tidak membuang-buang waktu.
………………….
Beri Dukungan dan Delegasikan Penuh
Para
manager harus memberikan apa yang diperlukan staf-stafnya untuk
mengerjakan tugas-tugasnya, kemudian mundur dan mengamati kinerja
mereka, campur tangan manager kadang malah merusak produktifitas. Tugas
manager adalah menetapkan visi dan arah, lalu kenapa harus mundur?
Tujuannya adalah supaya para staf dapat melakukan apa yang harus mereka
kerjakan . Metode ini untuk
mengurangi mikro-managemen dan memungkinkan para manager untuk
memikirkan hal-hal yang lebih besar yang diperlukan dalam pekerjaan.
Tindakan ini akan menunjukkan respek serta kepercayaan terhadap para
staf.
…………….
Lakukan Seleksi
Perhatikan
orang-orang yang mepraktekkan visi dan nilai-nilai positif. Orang-orang
yang mengikuti nilai-nilai positif dan berkomitmen adalah emas bagi
perusahaan. Orang-orang yang mengikuti nilai positif tetapi kurang
berkomitmen pantas diberikan kesempatan lain. Sedangkan orang-orang yang
tidak mengikuti nilai positif harus
ditegur untuk memperbaiki diri, dan jika sudah ditegur tetapi masih
pada kondisi yang sama, mungkin perlu diberikan pelatihan sesuai dengan
bidang tugas nya.
……………..
Seleksi
tidak hanya dilakukan terhadap sumber daya manusia saja, tetapi juga
terhadap arus penggunaan dana. Adakalanya disaat ekonomi makmur, banyak
pebisnis yang terlena melakukan “over investment” tanpa memikirkan untung rugi nya. Budaya hemat dan cermat perlu diterapkan dalam bisnis, tak hanya karyawan paling rendah tetapi juga sampai top managemen, sehingga apabila terjadi krisis maka perusahaan tidak menjadi rentan.
sumber:
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2013/12/24/strategi-meraih-peluang-saat-pesaing-terhuyung-622312.html/unduh/24/12/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar