Minggu, 09 Juni 2013
Hujan dan Aku
Kamu tahu, kenapa hujan istimewa?
Karena bagiku iramanya menenangkan
Dia lembut dan berirama
Dia halus dan bernada
Dia mengerti bahwa jiwa-jiwa harus dicandai dengan mesra
Kamu tahu, kenapa hujan istimewa?
Karena dia menyanyikan amarah dalam dua nada
Karena dia menyentuh rasa dalam bait dan rima
Karena dia mengalun seperti soneta dalam cerita
Karena dia mengerti seperti apa rupa sang jiwa
Hujan bagiku adalah peristirahatan
Tempat kisah-kisah perjalanan diceritakan
Tempat tarian dua alam disajikan
Tempat damai untuk mendengarkan
Nyanyian bintang-bintang yang dirindukan dalam kelam
Dan tempat melihat lukisan peradaban yang berganti jaman
Hujan adalah kenangan
Jutaan tahun terlewatkan dalam diam
dan hujan menarikan semua bilurnya dalam ketenangan
Hujan juga sebagai rahim tempat terkandungnya etalase cerita
Dan hujan juga bisa menyembunyikan tangis dan airmata
Sebagian sedih dan sebagian gembira.
pustaka:
http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/06/09/hujan-dan-aku-567252.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar