Rabu, 12 Juni 2013

Jaga Keragaman demi Tingkatkan Inovasi (rindu.ekonomi.natuna.com)






Perusahaan membutuhkan masukan ide-ide baru secara konstan. Menggabungkan orang-orang dari berbagai budaya, pengalaman, atau bidang keahlian yang berbeda menciptakan suatu lingkungan yang lebih berpeluang untuk menghasilkan inovasi.
Frans Johansson, penulis The Medici Effect, berpendapat bahwa inovasi didorong saat budaya dan cara berpikir yang berbeda bertemu bersama untuk menghasilkan ide-ide baru. Ia merekomendasikan untuk membuat tim yang berasal dari latar belakang dan budaya yang beragam serta memperkenalkan orang-orang baru ke dalam tim. Banyak penemuan terobosan dibuat oleh berbagai macam orang; baik yang muda, yang baru saja menekuni suatu bidang. Orang-orang ini melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang lebih segar.

Johansson mengutip sebuah tim peneliti lintas disiplin ilmu di Brown University, Rhode Island, yang merintis penelitian dalam penggunaan sinyal otak untuk mengendalikan sebuah kursor di layar komputer. Sinyal itu diterjemahkan menggunakan teknik statistik mutakhir dan memungkinkan komputer untuk mengubah sinyal otak menjadi instruksi yang bisa dilaksanakan. Ahli syaraf tidak bisa melakukan hal ini tanpa bantuan ahli statistik atau ahli-ahli lain dalam tim tersebut.

Di contoh lain, seorang insinyur telekomunikasi tertarik oleh cara yang digunakan koloni serangga untuk menemukan rute yang paling efisien menuju sumber makanan. Pemahaman barunya tentang mekanisme biologis ini memungkinkannya untuk menemukan solusi baru yang radikal untuk masalah pembuatan rute sinyal elektronik.

Jane Jacobs, seorang penulis Kanada yang buku paling berpengaruhnya berdiskusi tentang perencanaan kota, The Death and Life of Great American Cities yang diterbitkan tahun 1961, sangat meyakini pentingnya keragaman dalam area kota. Jacobs berpendapat bahwa keberadaan berbagai jenis gedung dengan tujuan yang berbeda dalam satu area yang sama (properti hunian berbiaya sewa rendah dan tinggi, tempat komersial dan industri, gudang penyimpanan, dan studio seni) menciptakan suatu lingkungan yang bersemangat yang mengumpulkan berbagai macam jenis orang dan membuka pintu peluang dan pertukaran ide. Jalanan harus dipertahankan tetap pendek. Harus ada banyak peluang untuk mengubah sudut. Melihat hal-hal baru dan bertemu orang-orang baru.

Jacobs menggunakan Greenwich Village di New York sebagai contoh yang ideal sebuah komunitas perkotaan campuran yang membantu menciptakan dan mendukung sebuah komunitas yang bergairah dan sukses.

Pemimpin harus menciptakan lingkungan yang di dalamnya memungkinkan perusahan untuk terus menerus mencari cara yang lebih baik dalam melaksanakan berbagai hal dan menangkap peluang baru. Mempekerjakan dan mempertemukan orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan bidang keahlian untuk membantu terciptanya sebuah atmosfer yang mendorong cara-cara pemikiran yang inovatif. Gerakkan orang: temukan alasan untuk mempertemukan orang dengan kolega baru dan departemen yang berbeda. Susun tim untuk proyek baru yang muncul bersamaan dan kemudian bubarkan, atau tim-tim yang memiliki keanggotaan yang perubahannya sangat cepat. Ciptakan ruang di mana kolega bisa bertemu secara tidak terencana. Perluas pengalaman Anda. Pertimbangkan beberapa pilihan karier yang tampaknya radikal yang akan membukan jalan menuju cara-cara berpikir baru. Tekuni minat baru yang membawa Anda jauh dari jalur yang biasa bagi Anda. (*/Akhlis)


pustaka:
Jumat, 05 Agustus 2011 07:01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar