Jumat, 14 Juni 2013

FILSAFAT ILMU dan METODOLOGI PENELITIAN (16)




Gratisan Musik

diNatunAkucintAku
Dan di antara tanda-tanda kebesaranNYA ialah DIA menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadinkanNYA rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi mereka yang berfikir (QS:30:21).
..
Disejuk.siang.jumat.bandung.com
............................................


Produk riil dari 'akal' adalah sains yang terbukti sangat ampuh dan digdaya.
.....

PENGETAHUAN, ILMU, DAN FILSAFAT
KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN
3.  Teori Kegunaan (Pragmatic Theory). Apa yang dikemukakan oleh teori korespondensi dapat menyelesaikan secara tuntas pekerjaan dalam mencari kebenaran. Tetapi kehidupan sehari-hari menuntut sesuatu yang lebih praktis dan langsung menimbulkan konsekuensi-konsekuensi yang menguntungkan.

Pragmatisme mewarnai pandanganya sebagai berikut:
Pada umumnya teori memandang masalah kebenaran menurut segi kegunaannya. James mengatakan bahwa TUHAN itu ada adalah benar bagi sesorang yang hidupnya mengalami perubahan. Kepercayaan yang kuat terhadap adanya Tuhan itu dapat memberikan kesejukan hati, sehingga ada kemampuan batin untuk menerima segala bentuk perubahan.

Dewey memberikan ilustrasi tentang kebenaran sebagai berikut:
Dimisalkan kita sedang tersesat di tengah hutan. Kepada diri sendiri kita berkata dengan yakin bahwa jalan keluarnya adalah ke arah kiri. Pernyataan ini akan berarti jika kita benar-benar melangkah kearah kiri. Selanjutnya, pernyataan ini benar apabila arah kiri itu pada akhirnya mengakibatkan konsekuensi positif, yaitu benar-benar dapat membawa kita keluar dari hutan. Jadi kebenaran menurut pragmatisme ini bergantung kepada kondisi-kondisi yang berupa manfaat (utility), kemungkinan dapat dikerjakan (workability)  dan konsekuensi yang memuaskan (satisfactory results).

"Persoalan yang segera muncul adalah apakah asas manfaat yang cenderung subyektif itu justru tidak mengingkari asas obyektivitas sebagai tujuan ilmu pengetahuan dalam dirinya sendiri? Workability adalah sesuatu yang mungkin dapat menuntun ke arah pemecahan masalah. Tetapi jiika hal ini hanya bergantung sepenuhnya kepada keyakinan, maka spekulasi yang bisa menimbulkan kesesatan perlu dipertimbangkan.  satisfactory result juga belum selalu dalam konteks kebenaran. Bukankah kita sering melihat bahwa hal itu justru muncul dari perbuatan-perbuatan yang tidak benar? Banyak pengacara yang puas dengan keberhasilan pembelaanya, padahal perkara itu seharusnya tidak perlu dibela. Banyak pula penyalagunaan hak yang mendatangkan kepuasan dalam hidup dan kehidupan ini. 

Ketiga teori kebenaran yang telah diuraikan, terlihat tidak bisa dipakai sebagai pedoman untuk mengukur kebenaran realitas sebagai obyek materi pada filsafat ilmu pengetahuan karena masing-masing mempunyai titik kelemahan. Namun secara ontologis dan epistemologis tampaknya bisa memberikan jalan keluar bagi pemecahan persoalan yang muncul dalam realitas itu sendiri. Karena ilmu pengetahuan mempunyai aspek yang etis maka teori koheren, koresponden dan pragmatis perlu dipertimbangkan secara berturut-turut dan bersamaan. Aspek etis ilmu pengetahuan menuntut kegunaan kebenaran obyektif dalam praktik kehidupan sehari-hari sejauh mana kebenaran itu membuahkan konsekuensi-konsekuensi praktis yang dapat menunjang terciptanya kesejahteraan hidup seluruh umat manusia. Kebenaran yang selalu dikerangkakan dalam konteks kemanusiaan seperti itu sungguh akan dapat mendekatkan hubungan antara limu pengetahuan alam, ilmu sosial, humaniora, dan keagamaan dalam satu keutuhan yang menyeluruh, karena hanya dengan hubungan yang demikianlah realitas itu akan  dapat menentukan posisi dan fungsinya dalam realitas itu sendiri.


...........
Mengenal natuna adalah realitas sebagai produk riil dari akal sehat, bahwa ia CANTIK dari aspek intelektualitas, sosial, dan spritualitas. Dan hadirnya merupakan tanda-tanda kekuasaan ALLAH, dihadirkan untuku sebagai rezeki intelektualitas, sosial, dan spritualitas yg harus aku syukuri, di kasih dan sayangku padanya. Dibingkai tumbuhan bawang palu, membentang ditanah, air, udara, langit katulistiwa. Indonesia.

Bersambung,.. 
  
pustaka:
Soetriono dan Rita Hanafie, (2007), Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar