Senin, 29 Juli 2013

Pagiku Cerahku (14)




PAGI, dicatatan PAGI
Anne Bruce, menulis:


Bantulah Pekerja untuk Mencapai Kinerja yang Lebih Tinggi
Pada tulisan saya sebelumnya, fokus saya pada upaya untuk membantu pekerja agar termotivasikan secara intrinsik. Kita juga berfokus pada bagaimana sebagai seorang manajer atau supervisor dapat lebih efektif mempengaruhi kekuatan yang mendorong orang lain untuk mengeluarkan segenap kemampuan terbaik mereka. Dalam beberapa pelajaran terakhir, kita mengalihkan fokus pada penentuan arah dan upaya untuk mengubah motivasi menjadi kinerja dan produktivitas yang lebih tinggi. Ada beberapa metode yang patut dipertimbangkan:

Upaya agar pekerja dapat melampaui segenap keterbatasan mereka: Tempatkan pekerja Anda di atas dan di luar wilayah status quo tempat mereka hanya melakukan tugas yang sama dengan cara yang sama. Buatlah pekerjaan mereka menantang, dan bantulah mereka untuk melihat gambaran besar dan bagian yang mereka mainkan didalamnya. Biarkan pekerja Anda mengetahui bahwa Anda sedang berusaha untuk menolong mereka berkembang demi diri mereka sendiri. Dengan demikian, mereka akan menyukai Anda! Anda dapat melakukan hal ini dengan membantu mereka dalam menentukan berbagai tujuan kinerja yang melebihi tuntutan pekerjaan. Selanjutnya, ketika Anda dapat menjelaskan berbagai hasil kerja mereka telah mengontribusikan nilai bagi organisasi dan betapa yang mereka lakukan telah mempengaruhi hasil kerja orang lain, pekerja dapat mulai menggali berbagai teknik untuk meningkatkan dan mengembangkan bakat-bakat yang mereka punyai.

Tentukan standar-standar dengan jelas: Kenalilah standar-standar untuk pekerjaan tertentu dan spesifiklah mengenai hasil akhir yang bagus, juga kinerja yang tidak bisa diterima. Libatkan pekerja dalam melakukan hal ini. Para pekerja yang terlibat dalam pengembangan standar ini cenderung membahas kendala-kendala yang merintangi berbagai upaya mereka, menyerahkan solusinya pada Anda sebelum situasi berada di luar kendali. Para pekerja yang terlibat juga cenderung memahami berbagai standar dan seluk-beluknya sehingga Anda tidak perlu lagi bersusah-payah untuk mengomunikasikan standar-standar ini. Para pekerja ini juga cenderung untuk menerima pedoman kesuksesan dan termotivasikan untuk memenuhinya dengan sebaik mungkin.

Jelaskan lingkup tanggung jaawab pekerja: Pastikan bahwa setiap orang memahami siapa yang bertanggung  jawab pada masing-masing aktivitas kerja. Apabila pekerja memahami peran mereka, ini akan mengurangi kebingungan dan menanamkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana cara bekerjasama dengan para rekan kerja mereka guna memenuhi tujuan-tujuan tunggal. Sekali Anda melakukannya, Anda telah menetapkan suatu langkah lanjutan, yang adalah membantu pekerja untuk memperluas lingkup tanggung jawab dan membuka berbagai peluang baru bagi mereka. Manakala seorang pekerja menanggappi hal ini, Anda mungkin ingin menganjurkan agar si pekerja menerima otoritas pengambilan keputusan yang lebih besar dalam suatu proyek tertentu. Hanya saja, berhati-hatilah. Tujuan Anda bukanlah untuk membebankan lebih banyak pekerjaan di bahu pekerja. Mereka perlu tahu bahwa Anda dengan tulus menghargai upaya-upaya mereka dan berniat memberi mereka peluang untuk belajar lebih banyak sehingga mereka menjadi ahli dalam pekerjaan itu. Pekerja Anda perlu merasa bahwa mengambil upaya ekstra adalah bagian dari niat terdalam mereka.

“Walaupunkita tidak dianugerahi dengan talenta yang sama,
Tetapi kita memiliki peluang yang sama,
Untuk mengembangkan talenta.” 
-John F. Kennedy





Tidak ada komentar:

Posting Komentar