Selasa, 23 Juli 2013

Pagiku Cerahku (10)


PAGI, dicatatan PAGI
Anne Bruce, menulis:


Pahamilah kompetisi Anda
Ketika pekerja menyatu untuk berkompetisi di pasar, tingkat motivasi mereka naik secara proporsional apabila mereka mengetahui siapa lawan  mereka dan apa yang mereka kompetisikan. Tidak ada hal lain yang bisa menyatukan sebuah tim selain tantangan untuk berkinerja pada tingkatan yang lebih tinggi dibanding para pesaingnya dan kemudian membantu organisasi untuk berkembang sebagai hasilnya.

Berbahayakah membuat para pekerja tahu lebih banyak mengenai kompetisi? Bisa jadi- apalagi jika hal ini menyertakan informasi seperti rencana insentif untuk para pekerja, gaji, dan bonus-bonus lainya. Tetapi ingatlah, tujuan menjadikan para pekerja mengetahui kompetisi adalah agar Anda, sebagai manajer, dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil langkah-langkah spesifik guna membenahi perusahaan ke arah yang lebih baik. Tujuan akhirnya, tentunya, adalah untuk membantu teerciptanya sebuah lingkungan kerja tempat pekerja merasa lebih banyak termotivasikan ketimbang  rencana insentif atau gaji yang dinaikkan sedikit.

Membantu pekerja untuk lebih memahami kompetisi tidak perlu “yel-yel” seakan organisasi Anda adalah tim futbol SMU. Ini hanyalah suatu cara alternatif untuk menolong pekerja dalam mendapatkan gambaran keseluruhan, karena para kompetitor merupakan bagian dari gambaran tersebut.

Anda akan lebih memahami kompetisi dengan meneliti apa yang sedang mereka lakukan dan kemudian menggunakan informasi itu untuk membenahi organisasi Anda sendiri. Dengan semangat kompetisi, berikut ini adalah metode-metode yang dapat diterapkan oleh Anda maupun pekerja Anda untuk lebih mengenali pesaing-pesaing Anda.

Bantulah pekerja untuk berkompetisi di pasar: Tunjukkan kepada pekerja bagaimana cara untuk berkompetisi dengan lebih efektif di pasar dengan mendorong mereka untuk lebih banyak mempelajari tentang bidang industri Anda dan dinamika industri terkini. Anggarkan biaya bagi pekerja untuk bergabung dalam keanggotaan asosiasi profesional industri Anda dan kemudian berikan peluang pada pekerja untuk membaca publlikasi dagang mereka. Doronglah pekerja untuk menyalin dan menyebarkan berbagai surat kabar industri, ulasan, dan studi kasus yang relevan (pada kasus-kasus tertentu Anda memerlukan izin dari penerbitnya). Mintalah para pekerja untuk bergabung dengan kelompok-kelompok diskusi di Internet atas subjek-subjek yang berkaitan dengan industri Anda dan manajemenya secara umum.

Susunlah arsip pesaing: Tugaskan beberapa orang untuk mendapatkan berbagai referensi promosi para pesaing, kemudian mintalah seseorang untuk membuka situs Web mereka dan mencari salinan laporan tahunan mereka, bila memungkinkan. Selain itu, sebuah arsip pesaing harus termasuk salinan iklan, profil para eksekutif tingkat atas, dan berbagai penghargaan dan pengakuan organisasi. Bentuklah sebuah tim untuk mendalaminya lebih lanjut dan menentukan kekuatan dan kelemahan kompetisi di pasar, di pasar saham, dan di lingkup global.

Kenalilah pesaing-pesaing Anda dan langkah-langkah Anda untuk menghadapi mereka: Metode yang cepat dan mudah untuk melakukan hal ini adalah dengan meminta pekerja Anda untuk bertanya langsung kepada para pelanggan Anda untuk mengevaluasi bagaimana organisasi Anda dalam berkompetisi. Mintalah kepada mereka untuk lebih spesifik. Carilah informasi dari pelanggan Anda tentang hadiah, program pelayanan pelanggan, mutu produk, dan lain-lain dari pesaing Anda. Tugaskan pekerja untuk mendokumenkan umpan balik dan menggunakannya sebagai fondasi bagi perbaikan internal dalam divisi Anda.

Setelah mengetahui seluk-beluk bisnis Anda sendiri,” yang terbaik adalah mengetahui segala hal seputar bisnis pesaing Anda.
-Jhon D. Rockefeller-





 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar