Selasa, 12 Maret 2013

rindu meledak


tali jangkar
telah lepas dari bibir
dermaga
.......
kapal
berlayar
ke samudera malam
........
tanpa tangisan
tanpa pesan
........
di jiwa dan raga
tersisa
hanya
lambaiyan
tangan
dan
keharuman
tubuhmu
....................
keharuman
antara
minyak kayu putih
cap elang
dan
body iyistnisa
green fantasy
...........................
fantastis
..........................

kapal
berlayar


menuju
samudera
malam
...........


di bawah
tiang bendera
kapal,
aku berdiri
memandangmu,
............................
dan,
dititik akhir
pandanganku
kau menyatu
bersama
cahaya lampu
dermaga
.........................

dan
kau
juga
memandangku,
menyatu
dengan
kegelapan
samudera
malam
..................
rindu
meledak
menjadi
kembang api
kapal
....
di
titik
perpisahan
cahayamu
dan
kegelapanku



@2013.rindukumeledakdisamuderamala








Tidak ada komentar:

Posting Komentar