Rabu, 20 Maret 2013

Catatan di kantong Celana Pelaut



Judul Tulisan: Konsep Semangat Kewirausahaan
Kategori: Ilmu Ekkonomi/Manajemen (Kewirausahaan)
Penulis: Supriyanto
Sumber: http://supriyanto-pris.blogspot.com/2012/04/konsep-semangat-kewirausahaan.html
@2013.catatanmalamselamattidursayangku



Semangat dapat diartikan sebagai ruh kehidupan yang menjiwai segala makhluk. Menurut kepercayaan orang dahulu semangat itu dapat memberi kekuatan. Demikian halnya semangat wirausaha adalah jiwa wirausaha yang merupakan kekuatan dalam menjalankan wirausaha agar kegiatan wirausaha sukses sesuai dengan visi yang ditetapkan. Menurut pengertian kata ”semangat wirausaha” bahwa lahirnya semangat pada diri seseorang dimungkinkan adanya faktor dari dalam diri seseorang yang merupakan dorongan jiwa untuk melakukan kegiatan dan faktor dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi untuk melakukan kegiatan.

Menurut Alexander Leighten (2009) semangat kerja adalah sekelompok orang untuk bekerja sama dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama. Sedangkan menurut Bedjo Siswanto (2009) semangat kerja adalah suatu kondisi rohaniah atau perilaku individu dan kelompok-kelompok yang menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri seseorang untuk bekerja dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.(http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/pengertian-semangat-berwirausaha.html).

 Berdasarkan pengertian di atas, semangat kerja adalah suatu sikap kejiwaan yang dimiliki oleh wirausaha untuk bekerja lebih giat dengan mencurahkan segala kemampuan yang dimiliki sehingga dapat menjalankan dan mencapai tujuan usaha secara optimal.

Semangat kerja digunakan untuk menggambarkan suasana keseluruhan yang dirasakan oleh seseorang dalam bekerja. Apabila seseorang merasa bergairah, bahagia, optimis menggambarkan bahwa orang tersebut mempunyai semangat kerja tinggi dan jika seseorang suka membantah, menyakiti hati, kelihatan tidak tenang maka orang tersebut mempunyai semangat kerja rendah.

Menurut Niti Semito (1991: 160) semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan menurut Moekijat (1995: 201) mengatakan bahwa semangat kerja adalah kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan bersama. (http://digilib. unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH3fbd/2c5dd1a4.dir/doc.pdf).

Berdasarkan pendapat di atas, yang dimaksud dengan semangat kerja adalah kemampuan atau kemauan setiap individu atau sekelompok orang untuk saling bekerjasama dengan giat dan disiplin serta penuh rasa tanggungjawab disertai kesukarelaan dan kesediaannya untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi untuk mengetahui tinggi rendahnya semangat kerja seseorang dalam suatu organisasi adalah melalui presensi, kerjasama, tanggungjawab, kegairahan dan hubungan yang harmonis.
Menurut Guba yang dikutip oleh Mutiara S. Panggabean (2004: 21) ada dua cara untuk mendefinisikan semangat kerja sebagai berikut.
  1. Semangat kerja adalah kondisi dari sebuah kelompok dimana ada tujuan yang jelas dan tetap yang dirasakan menjadi penting dan terpadu dengan tujuan individu.
  2. Semangat kerja adalah pemilikan atau kebersamaan. Semangat kerja merujuk kepada adanya kebersamaan. Hal ini merupakan rasa pemahaman dengan perhatian terhadap unsur-unsur dari pekerjaan seseorang, kondisi kerja, rekan kerja, penyelia, pemimpin, dan perusahaan (http://F:/viewer.php.htm).

Entrepreneurship spirit mengandung pengertian keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan dan memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Jiwa kewirausahaan akan mempengaruhi dan membentuk dirinya serta kesadarannya (Sutjipto, 2002).

Menurut Khairul Maddy ada dua faktor yang mempengaruhi semangat berwirausaha yaitu:
  1. faktor internal
faktor internal adalah dorongan dalam dirinya dan bersumber dari kebutuhan: kebutuhan bertahan hidup, kebutuhan bersosialisasi, kebutuhan spiritual, harga diri, dan aktualisasi.
  1. faktor eksternal
faktor eksternal adalah dorongan dari orang lain seperti teman, istri/suami/keluarga, tetangga, masyarakat dan Negara.
(http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-semangat.html)

George Gilder dalam bukunya yang berjudul The Spirit of Enterprise, mengatakan “Para wirausahawan adalah para inovator yang membangkitkan permintaan.” Mereka adalah pembuat pasar, pencipta modal, pengembang peluang dan penghasilan teknologi baru.

..........................................................................ii...................................................................................... 


 aku diDesa


 kamu di Kota



 hujanpanas
tetap
kitadalampelukanmalam
....
selamatmalam
Asslamu alaikum
.....
Merdeka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar