Senin, 18 Maret 2013

Masa Depan Itu Pilihan




Gratisan Musik

Judul Tulisan: Masa Depan Itu Pilihan
Kategori: Opini/Artikel
Penulis: Yusuf Tri Wicaksono
Sumber:  Ekezone, 24/02/2013




BERBICARA tentang masa depan, setiap orang pasti mempunyai keinginan untuk menjadi orang yang sukses. Namun, kesuksesan setiap orang belum tentu melewati hal yang sama dan parameter keberhasilan yang sama pula. Suatu masa yang memiliki jarak dengan jarak yang terbilang sejengkal dengan masa depan adalah kelas 12. Pada masa tersebut setiap siswa akan menentukan pilihan demi kehidupannya di masa mendatang.

Dewasa ini topik tentang Perguruan Tinggi (PT) menjadi hal yang hangat diperbincangkan di kalangan siswa. Ujung dari perbincangan dan pertimbangannya adalah sebuah jurusan yang nantinya akan dipilih. Salah satu hal yang termasuk dalam topik perbincangan tersebut adalah ketika memilih dan mempertimbangkan jurusan.

Banyak dari siswa SMA ketika memilih jurusan berlandaskan alasan yang kurang tepat, misal karena sahabat karibnya memilih jurusan X, pada akhirnya dia memilih jurusan yang sama. Alasan lain yang saya temui ketika berkunjung untuk berbagi informasi ke sekolah-sekolah adalah yang penting diterima terlebih dahulu. Alasan yang selanjutnya adalah adanya rasa malu atau “gengsi” dalam memilih PT atau jurusan yang menurut orang lain prospek kerjanya tidak favorit.

Ketiga alasan tersebut bukan hanya satu atau dua orang siswa yang mengatakan, namun cukup banyak. Ketika saya berada di posisi mereka, adapula sahabat saya yang berpendapat demikian. Perlu diketahui, jurusan memang tidak 100 persen akan menjadi jalan hidup yang pasti kita dapatkan. Misalnya, sekarang ini banyak mahasiswa lulus dari jurusan X namun pada akhirnya mereka bekerja di ranah jurusan Y. Namun, setidaknya jurusan yang kita pilih akan memberikan gambaran ke depan sebagai seorang pekerja.

Ada beberapa dampak yang akan timbul ketika tiga pendapat tersebut tertanam dipikiran seorang siswa. Pertama, ketika kita memilih jurusan karena sahabat. Dampak yang akan didapatkan adalah bisa saja kita tidak sanggup untuk mengikuti mata kuliah yang terdapat di jurusan tersebut. Sahabat kita memilih jurusan tersebut berdasarkan rasa suka sehingga dapat bersemangat dalam belajar. Dia tahu kelebihannya di bidang tersebut sedangkan kita belum tentu. Dampak selanjutnya yang mungkin terjadi adalah kita berhenti dari kuliah atau malas dalam kuliah karena di pertengahan kuliah, sahabat kita ingin pindah kuliah sehingga kita kehilangan sosok sahabat karib.

Kedua, memilih jurusan karena ingin mendapatkan rasa aman sudah diterima terlebih dahulu. Dampak pertama yang mungkin bisa ditimbulkan adalah bisa saja kita akan pindah jurusan dan mencoba mengikuti SNMPTN lagi tahun depan karena di pertengahan kuliah kita merasa tidak cocok di jurusan atau PT tersebut. Dampak yang lain adalah ketika mencari kerja. Nantinya kita akan bingung untuk mencari pekerjaan karena kita tidak paham prospek kerja dari jurusan yang kita pilih.

Ketiga, yakni pemilihan jurusan atau kampus berdasarkan rasa “malu” atau “gengsi”. Dampak yang ditimbulkan bisa sangat fatal. Kemungkinan yang pertama, apabila kita memilih tidak berdasarkan kemampuan kita dan memilih jurusan dengan passing grade yang kita tidak yakin dapat menjangkaunya adalah tidak lolos seleksi.

Butuh sebuah strategi yang jitu dalam memilih jurusan yang akan kita pilih, antara lain :

- Berdiskusi dengan guru atau orangtua untuk mendapatkan saran
- Cari tahu keinginan atau kesukaan diri kita terhadap tujuan ke depan. Ingin menjadi apa saya nanti?
- Jangan memilih jurusan karena ikut-ikutan sahabat. Perlu diingat, masa depan kita bukan di tangan sahabat
- Jangan asal-asalan hanya karena yang penting diterima terlebih dahulu. Anggap ini kesempatan terakhir dan anggap ini sebagai gerbang utama dalam menggapai cita-cita.
- Beranilah bermimpi dan mencoba. Karena dengan mencoba, kita akan tahu hasil usaha yang selama ini telah dilakukan
- Terakhir, perbanyaklah berdoa dan meminta maaf kepada orang-orang terdekat serta meminta motivasi.

Karena sejatinya, masa depan itu pilihan dan masa depan itu kita yang menciptakan. Hasil itu akan berbanding lurus dengan usaha serta pengaruh dari Yang Maha Kuasa. Semoga kita sukses!
..................................ii...................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar