Judul Tulisan: Membuat Kantor Kecil di Rumah
Kategori: Berita Manajemen/Bisnis/Enterpreneur
Sumber: Ciputraenterpreneurship.07/Maret/2013
@2013.catatanrindudisiangdiam
Bisnis pribadi saat ini semakin menggeliat dan diminati masyarakat di negara-negara berkembang. Kita pun tak asing lagi dengan rumah yang menggabungkan fungsi usaha dan hunian di bawah satu atap, baik usaha kecil tradisional di dalam rumah hingga ruko modern. Semakin berkembangnya kreativitas dan peluang usaha, semakin banyak juga rumah yang akhirnya memiliki fungsi ganda. Setelah ruko, kini hadir istilah rukan (rumah kantor) atau rukancil (rumah kantor kecil) untuk rumah yang memiliki fungsi kantor di dalamnya. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat ruang kantor di rumah :
Aktivitas dan kebutuhan ruang
Organisasi ruang merupakan hal yang perlu diperhitungkan secara matang dalam merancang. Kantor kecil di dalam rumah ini umumnya dapat menampung karyawan dengan jumlah yang tidak lebih dari sepuluh orang. Berbagai aktivitas dan kebutuhan pekerja menjadi pertimbangan dalam mendesain interior. Kebutuhan ruang dan utilitas untuk tiap jenis bidang pekerjaan akan berbeda-beda. Namun kita dapat mengacu pada kebutuhan standar kantor seperi meja kerja, rak buku, lemari, instalasi komputer, internet, mesin fax, ruang rapat dan lain-lain. Jika memungkinkan, pantry dan toilet disediakan khusus di ruang kantor. Agar lebih humanis, sediakan juga ruang sosial seperti tempat istirahat atau bercengkrama di dalamnya.
Pemisah ruang dan sirkulasi
Menambah ruang kerja berarti menambah satu karakter ruang yang perlu dipikirkan hubungannya dengan ruang-ruang lain di dalam rumah Karena bekerja di dalam rumah, akan terasa sekali suasana rumah dan jam kerja yang terkesan fleksibel. Karenanya kedisiplinan dan manajemen waktu yang baik diperlukan agar waktu produktif tetap terjaga. Untuk mendukungnya, diperlukan ketegasan hirarki yang dapat menjaga atmosfer profesional di dalam ruang kerja dan menghindari konflik kepentingan yang terkait fungsi ruang-ruang di dalam bangunan. Keuntungan lain yang didapatkan, membuat area-area private di dalam rumah tidak terganggu.
Elemen arsitektural yang dapat memisahkan atau membedakan fungsi ruang yaitu partisi. Baik dengan menggunakan partisi masif, terawang hingga yang transparan. Jika ingin mendapatkan ketenangan yang maksimal, misalnya di Ruang Rapat, gunakan partisi yang dapat berfungsi juga sebagai buffer suara. Untuk mendapatkan suasana rumah yang lebih private, alur sirkulasi pengguna kantor dapat dipisahkan dengan penghuni. Misalnya ruang kerja yang letaknya tidak jauh dari Carport atau Garasi sehingga tidak perlu melewati ruang-ruang di dalam rumah . (as/img:bintang home)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar