lagi dari jauhan, angin kabarkan aku tentang namamu
yang kini begitu akrab bermain di ruang pikirku
mendetak syahdu mengalir deras pada pembuluh
lekat di nadi detakkan kata merindu
.
tak peduli terus berjingkat waktu
terik memancar jadikan layu dedaun di ranting kayu
pula udara panas memeras peluh
menelan segala kicau nyanyian merdu
.
rindu tetaplah rindu selayak gula manis terseduh
tercecap lidah rasa tak jemu
di pagi, siang dan malamku selalu
tercari di kala jaga termimpi dalam tidurku
.
masih dari jauhan, angin kabarkan aku tentang namamu
tereja pasti tanpa ambigu
tanpa terkilir lidah pun sesekali waktu
yang dalam hening terasa semakin lekat dan padu
.
dan pada-Nya, penggenggam segala kalbu
aku pun lalu tunduk mengadu
merendah diri sebagai hamba tiada ragu memohon tak jemu
biar laksana segala rindu padamu kabaran angin nan jauh
.
ya, tiada ragu
dari jauhan, angin kabarkan aku tentang namamu
@2013.catatan
pustaka:
kompasiana.jansori andesta.01/maret/2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar