Sabtu, 09 Maret 2013

dari jauhan, angin kabarkan


lagi dari jauhan, angin kabarkan aku tentang namamu
yang kini begitu akrab bermain di ruang pikirku
mendetak syahdu mengalir deras pada pembuluh
lekat di nadi detakkan kata merindu
.
tak peduli terus berjingkat waktu
terik memancar jadikan layu dedaun di ranting kayu
pula udara panas memeras peluh
menelan segala kicau nyanyian merdu
.
rindu tetaplah rindu selayak gula manis terseduh
tercecap lidah rasa tak jemu
di pagi, siang dan malamku selalu
tercari di kala jaga termimpi dalam tidurku
.
masih dari jauhan, angin kabarkan aku tentang namamu
tereja pasti tanpa ambigu
tanpa terkilir lidah pun sesekali waktu
yang dalam hening terasa semakin lekat dan padu
.
dan pada-Nya, penggenggam segala kalbu
aku pun lalu tunduk mengadu
merendah diri sebagai hamba tiada ragu memohon tak jemu
biar laksana segala rindu padamu kabaran angin nan jauh
.
ya, tiada ragu
dari jauhan, angin kabarkan aku tentang namamu





@2013.catatan

pustaka:
kompasiana.jansori andesta.01/maret/2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar