Dan yg ini,...
Bisnis Sewa Tanaman Hias? Patut Dicoba...
Apakah Anda pernah merenung sejenak, mengamati lingkungan di sekeliling Anda? Di mana-mana, sekarang sudah marak berdiri gedung perkantoran, universitas, mal, hotel, dan bangunan-bangunan. Kalau Anda merupakan seseorang yang jeli dan punya "business sense" tinggi, tentu Anda akan berpikir bahwa semua bangunan itu akan nampak indah dan segar jika dilengkapi tanaman hias.
Dengan mempertimbangkan faktor keterbatasan tempat, biasanya pengelola gedung dan perkantoran akan memilih tanaman hias yang tidak memakan tempat terlalu besar agar bisa ditempatkan di dalam ruangan atau gedung. Sayangnya, mereka kesulitan untuk merawat tanaman-tanaman itu.
Kita harus secepatnya menangkap peluang ini. Bisnis ini akan membutuhkan pekerja setidaknya dua orang untuk terus berkeliling dari gedung ke gedung. Kita tidak perlu ikut berkeliling, cukup mengeceknya setiap hari jika ada waktu. Nah, bagi Anda yang tertarik menggarap peluang bisnis ini, tidak ada salahnya membaca artikel di bawah ini...
Cara memilih konsumen
Untuk memilih konsumen, pertama-tama kita harus aktif mendekati perkantoran, mal, rumah sakit, universitas, dan semacamnya yang memiliki gedung cukup besar atau sedang. Mereka merupakan pangsa pasar dan konsumen terbesar.
Bagaimana memulai
Kita sebaiknya belajar merawat tanaman terlebih dahulu dan kemudian memberikan pelatihan kepada para calon pegawai kita. Setiap tanaman mempunyai cara tersendiri dalam merawatnya, dan untuk itu kita harus jeli membedakannya.
Setelah kita bisa merawat berbagai macam tanaman, kita sediakan stok tanaman yang cukup banyak dengan beraneka jenis dan ukuran, karena dalam bisnis ini, seminggu sekali, perusahaan yang menyewa produk kita meminta ganti tanaman agar pemandangan berubah-ubah dan tidak mcmbosankan.
Hambatan
Kesulitan kita yang terutama mungkin hanya dalam memilih pegawai dan memasarkan bisnis ini, karena masih tergolong baru, belum banyak orang yang mengetahuinya.
Kunci Sukses
Kita harus rajin-rajin mendatangi kantor-kantor dan gedung-gedung yang kira-kira memerlukan produk kita. Setelah itu, kita bisa membuat proposal penawaran kerjasama dengan memberikan penjelasan yang detil termasuk keuntungan jika menyewa produk kita. Sabaiknya bisa dimulai dengan perusahaan tempat kita bekerja terlebih dulu. Setiap pagi dan sore, pcgawai kita harus berkeliling untuk menyirami tanaman-tanaman yang disewa pelanggan dan menggantinya seminggu sekali. Tentu saja tanaman yang masih berada di rumah atau tempat usaha kita juga harus dirawat oleh mereka. Setiap tanaman berbeda harga sewa, tergantung jenis perawatan dan besarnya tanaman. Perkiraanhsrgs sewa, bisa Rp 50.000,- sampai Rp 300.000,- per minggu per tanaman.
Analisis BEP
Investasi Awal
Membeli tanaman Rp 1.000.000
Melatih pegawai Rp 1.000.000
Pupuk dll Rp 1.000.000
BBM Rp 1.000.000
Air dan listrik Rp 350.000
Total Rp 4.350.000
Dari pengeluaran diatas, jika kita asumsikan bahwa rata-rata omzet per bulan mencapai Rp 5.000.000, maka kita akan memperoleh laba sekitar Rp 1.500.000. Dengan demikian kita akan memperoleh BEP hanya dalam waktu sekitar 1,5 bulan. Nah tunggu apalagi, ternyata modalnya tidak terlalu besar, dan tingkat pengembalian modalnya pun cepat. Modalnya hanya satu, rajin-rajin berkeliling untuk membuka jaringan bisnis dan mencari peluang saja kok...(bn/dari berbagai sumber)
@catatankudanbungarinduku
Pustaka:
www.Ciputraenterpreneurshiip.07/maret/2013
laguMP3.artis.Iwan Fals.lagu.bungaliar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar