Senin, 10 Juni 2013

FILSAFAT ILMU dan METODOLOGI PENELITIAN (15)



PENGETAHUAN, ILMU, DAN FILSAFAT 



KEBENARAN ILMU PENGETAHUAN. 
2. Teori Persesuaian (Correspondence Theory). Kalau teori koherensi diterima oleh kebanyakan kaum idealis, maka teori korespondensi lebih bisa diterima oleh kaum realis. Teori korespondensi ini mengatakan bahwa seluruh pendapat mengenai suatu fakta itu benar, jika pendapat itu sendiri disebut fakta yang dimaksud. Dengan kata lalin, kebenaran adalah persesuaian antara pernyataan tentang fakta dengan fakta itu sendiri.

Terhadap suatu pendapat yang mengatakan bahwa diluar hawanya DINGIN misalnya, maka teori ini menuntut adanya fakta  bahwa dingin itu benar adanya atau nyata berada diluar, bukan hanya ide tentang hawa dingin itu saja. Kalau teori koherensi bersifat Rasional-aprioris, maka teori korespondensi ini bersifat Empiris-aprioris. Kalau teori koherensi menekankan adanya saling hubungan diantar ide-ide secara tepat, logis, dan sistematis maka teori korespondensi menekankan pada pakah ide-ide itu merupakan fakta itu sendiri atau bukan. Persesuaian antara arti yang dikandung diberbagai pendapat dengan apa yang merupakan fakta-faktanya merupakan kriteria bagi teori korespondensi.

Persoalan yang segera muncul dari pelajaran ini adalah pernyataan tentang fakta itu merupakan suatu ide yang sifatnya psikis. Lalu fakta itu sendiri mempunyai sifat yang non-psikis. Mungkinkah antara yang psikis dan yang non-psikis itu sesuai?

Rogers mengatakan bahwa kebenaran itu terletak pada kesesuaian antara esensi atau arti yang diberikan dengan esensi yang terkandung dalam diri hal atau obyek itu sendiri. Tampak jelas dlama pendapat ini bahwa yang bersesuaian itu adalah esensi obyek atau fakta sebagai arti dengan esensi yang terdapat dalam obyek atau faktanya sendiri. Russel memperjelasnya dengan mengatakan bahwa kebenaran adalah persesuaian antara arti yang terkandung oleh perkataan-perkataan yang telah ditentukan, dan kesesuaianya berupa identiknya arti-arti tersebut.
Bersambung,.. 
  
pustaka:
Soetriono dan Rita Hanafie, (2007), Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta.





hujan.natuna.com








mentariku.hehehe.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar