Senin, 07 Juli 2014

Tantangan-tantangan SDM Menurut Siswandi (2009)



Tantangan-tantangan SDM Menurut Siswandi (2009)


Salah satu isu penting saat ini adalah masalah kualitas SDM Indonesia yang memprihatinkan. Lebih prihatin bila itu dihadapkan pada daya saing bangsa kita. Ironisnya, belum ada upaya serius dan komprehensif dari pemerintah untuk mengatasi hal itu. Padahal trend saat ini dan beberapa tahun ke depan ialah persaingan makin ketat, tidak hanya antar sumber daya lokal, tapi kita pun harus siap menghadapi serbuan SDM luar negeri yang akan masuk dalam jumlah besar.

Beberapa waktu lalu United Nations for Development Program (UNDP) mengeluarkan laporan terbaru mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), mencakup 175 negara. Laporan itu menyebutkan, IPM Indonesia merosot dari angka 0,684 menjadi 0,682. Ini menyebabkan peringkat negara kita turun dari posisi 110 menjadi 112 dari 175 negara yang disurvei. Posisi itu masuk kategori sedang.

Bila dibanding negara-negara ASEAN, posisi Indonesia berada di bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam. Peringkat Indonesia hanya lebih baik dari Myanmar, Kamboja dan Laos. Kenyataan inii sangat ironis, terutama jika dikaitkan pada upaya pembangunan nasional yang telah dilakukan pemerintah selama ini dan daya kompetisi kita ke depan. Akan mampukah negara dan SDM kita memenuhi persyaratan untuk ikut dalam persaingan global?

Perlu diketahui, dalam memenuhi persyaratan untuk ikut dalam persaingan global dengan posisi dan potensi yang layak, persoalan memacu daya saing tak cukup dengan persaingan seperti yang dilakukan sebelum terjadi perubahan-perubahan.

Konsep perubahan yang sering menjadi strategi dibanyak negara dilakukan dengan meningkatkan konsep keunggulan bersaingnya, dari keunggulan komperatif menjadi kompetitif. Untuk mencapai keunggulan kompetitif yang sesuai perkembangan., disamping teknologi dan kebijakan pendukung, amat dibutuhkan pula kualitas organisasi, dimana soal manusia dan cara bekerjanya menjadi variabel penentuan peringkatnya. Disini, masalah yang dibicarakan, adalah integritas dan profesionalisme SDM, menjadi tuntutan.

Saat ini, berdasarkan data terbaru Global Competitiveness Report, posisi Indonesia berada dalam peringkat ke 67 dari 80 negara atau terendah dari negara-negara pendiri ASEAN (Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina). Dengan kondisi ini, apakah Indonesai akan mampu bersaing dalam kompetisi global?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar