Intellectual activity merupakan aktivitas ilmiah manusia
yang lahir berdasarkan ilham dan wahyu dari Tuhan yang diturunkan kepada para
Rasul/Nabi yang tujuannya diperuntukan bagi manusia. Dengan demikian, manusia
yang dikaruniai oleh akal dan hati/raga dapat menelaah dengan baik semua wahyu
yang diturunkan tersebut, tentunya yang bermanfaat untuk suatu hubungan yang
berdasarkan atas hati/rohani dan ada pula yang dapat diperuntukan bagi
kehidupan di dunia.
Dengan mengelaborasikan akal dan rasa, maka dapat
melahirkan suatu pengamatan dan pengalaman secara rohaniah yang berhubungan
secara vertikal dengan sang pencipta dan pengalaman lahiriah yang menghubungkan
secara horizontal sebagai sesama makhluk.
Sadar atau tidak, akal dan rasa dapat
menciptakan suatu pengetahuan (mis, pengobatan, astronomi, filsafat, dll). Oleh karenanya,
maka semakin banyak dilakukan suatu pengamatan dan pengujian terhadap
pengetahuan terdahulu akan memunculkan berkembangnya ilmu pengetahuan baru. Sehingga dari pengetahuan atau filsafat yang merupakan
pusat dari ilmu, dapat dilakukan suatu perbedaan dasar ilmu pengetahuan, yang
meliputi: ilmu alam dan ilmu humaniora.
Perkembangan ilmu yang semakin kompleks menggiring ilmu
menjadi semakin spesifik atau bersifat khusus (alam, sosial, dan humaniora). Hingga saat ini, dari tiga bagian ilmu yang bersifat
khusus tersebut, melahirkan banyak cabang ilmu yang berkembang sesuai dengan
tantangan dan tuntutan zaman. (Filosofia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar