Filsafat dan Filsafat Ilmu
Filsafat merupakan pengetahuan
dan penyelidikan dengan menggunakan ‘akal budi’ mengenai: sebab-sebab,
asas-asas, hukum-hukum, dan sebagainya, dari segala sesuatu yang ada di ‘alam
semesta’ tentang kebenaran dan arti kebenaran itu. Prosesnya, adalah, dengan
pembentukan pikiran ‘asosiatif’ yang menjalin suatu pikiran dengan kenyataan
atau dengan pikiran lain berdasarkan pengalaman berulang-ulang. Hasilnya, hanya
dianggap sebagai pengetahuan (knowledge)
saja. Artinya, bahwa sebab-sebab, asas-asas, hukum-hukum, dan lain sebagainya
yang diperoleh itu dianggap tanpa memahami kausalitas hakiki yang universal. Upaya
manusia selanjutnya, sampai pada pemahaman kausalitas hakiki. Ini berarti,
bahwa segala sebab-sebab, asas-asas, dan hukum-hukum tentang kebenaran dan arti
dari kebenrn sesuatu yang ada di alam semesta ini harus memperoleh penjelasan
ilmiah (sebenar-benarnya dan berlaku umum)
Cara sampai kepada hal
tersebut adalah dengan mengakumulasikan pengetahuan-pengetahuan itu.
Akumulasinya dilakukan secara sistematis dengan menggunakan prosedur dan metode
tertentu. Kegiatan analisis prosedur-prosedur dan metode-metode dengan
logikanya terhadap penjelasan ilmiah ini disebut Filsafat Ilmu. Filsafat ilmu (science) dibedakan dari pengetahuan (knowledge) seperti di ungkapkan, bahwa:
ilmu adalah pengetahuan, tetapi tidak semua pengetahuan adalah ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar