Senin, 07 Juli 2014

Pendapat Para Ahli Tentang kepemimpinan Transformasi



Pendapat Antonakis dkk (2003) dan Kurland dkk (2010)
Tentang Gaya Kepemimpinan Transformasi


Antonakis dkk (2003) dan Kurland dkk (2010) menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan transformasi meliputi lima faktor, yaitu:
  1. Stimulasi Intelektual, mengacu pada prilaku dalam kepemimpinan yang memberi tantangan bagi para pengikut mereka untuk berfikir kreatif dan memberi solusi untuk masalah yang sulit dimana pemimpin bertindak sebagai stimulator mental. 
  2. Pertimbangan Individual. Perilaku pemimpin yang berkontribusi bagi pengikut mereka melalui saran, dukungan dan perhatian serta kebutuhan individu mereka masing-masing. 
  3. Motivasi Inspirasional. Artinya, pemimpin memotivasi pengikutnya dengan melihat masa depan dengan optimis, memproeksikan visi ideal dan dapat dicapai, serta menetapkan tujuan yang ambisius. 
  4. Pengaruh ideal (prilaku karisma). Tindakan karismatik pemimpin yang bersandar pada nilai, keyakinan dan misi

 
Pendapat Bass dan Avolio (2000) tentang Kepemimpinan Transformasi


Bass dan Avolio (2000) menjelaskan enam faktor dari kepemimpinan transformasional yaitu:
  1. Karisma/Inspirasional. Pemimpin memberikan tujuan secara jelas kepada pengikut dan menunjukan prilaku yang etis melalui identifikasi antara dirinya dan pengkutnya melalui visi yang diartikulasikannya. 
  2. Stimulasi Intelektual. Pemimpin mendorong pengikut untuk mempertanyakan dan mencoba cara dan metode baru yang mereka terapkan bagi peningkatan mereka. 
  3. Pertimbangan Individu. Pemimpin fokus pada pemahaman kebutuhan masing-masing pengikut dan bekerja secara kontinyu untuk melatih mereka dalam mengembangkan potensi mereka sepenuhnya.


Pendapat Yulk (2009) tentang Kepemimpinan Transformasi

Salah satu bentuk kepemimpinan yang diyakini dapat mengimbangi dan memberi penguatan pola pikir dalam paradigma baru arus globalisasi dirumuskan sebagai kepemimpinan transformasi.

Kepemimpinan transformasi digambarkan sebagai gaya kepemimpinan yang dapat membangkitkan atau memotivasi karyawan, sehingga dapat berkembang dan mencapai kinerja pada tingkatan yang tinggi melampaui dari apa yang mereka perkirakan sebelumnya dan dianggap efektif dalam situasi dan budaya apapun.

Oleh sebab itu, perlu diadopsi kedalam kepemimpinan kepala sekolah, khususnya dalam rangka menunjang manajemen berbasis sekolah atau bentuk pembaharuan sektor pendidikan lainnya.



Pendapat M.Birasnav, dkk (2011) tentang Kepemimpinan Transformasi
By. Sofian

Konsep kepemimpinan transformasi merupakan konsep yang diperlukan dalam mencapai keunggulan kompetitif secara berkelanjutan melalui pengembangan modal manusia. Kepemimpinan transformasi dari para manajer memberi kontribusi untuk penciptaan SDM dimana suatu organisasi dapat mencapai kuntungan kompetitif. Pemimpin mampu menstimulasi kreativitas pengikut mereka. Pemimpin transformasional secara signifikan memberi dukungan karyawan untuk membentuk manfaat modal manusia dalam kehidupan organisasi. Pemimpin transformasional melibatkan proses manajemen pengetahuan sebagai prilaku strategis dalam organisasi dimana mereka dapat meningkatkan manfaat modal manusia (karyawan). Dalam organisasi pemimpin transformasi membentuk budaya yang dapat mendukung karyawan untuk mencapai modal manusia.

Konsep kepemimpinan transformasi memiliki potensi untuk mempengaruhi presepsikaryawan terhadap manfaat modal manusia. Pemimpin transformasi juga memiliki potensi terbesar untuk menngkatkan modal manusia dengan melibatkan proses manajemen pengetahuan, membangun budaya organisasi dan mendorong komunikasi antar karyawan.

 

referensi jurnal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar