Sabtu, 31 Agustus 2013

Pengantar Manajemen (18)



Perkembangan Ilmu Manajemen
Sejarah Ilmu Manajemen
Apakah Manajemen Merupakan Ilmu Baru? Sesungguhnya bukti adanya manajemen telah lama ada jauh sebelum, misalnya, Indonesia merdeka. Salah satu bukti betapa manajemen telah ada adalah dengan adanya bukti Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukan bahwa pada zaman dulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa, mengikuti tahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan piramida yang megah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat di seluruh dunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir. 

Selain Piramida di Mesir, kita juga dapat melihat adanya benteng raksasa yang berdiri sepanjang ribuan kilometer di Cina. Benteng ini juga menunjukan betapa orang-orang Cina dahulu telah melakukan kegiatan  manajemen (dalam bentuk apapun kegiatan manajemen tersebut) sehingga bangunan benteng yang kokoh tersebut dapat tetap bertahan hingga hari ini. Di Makkah, terdapat juga bangunan Ka’bah yang sepanjang tahunnya menjadi kunjungan rutin bagi para umat Muslim dari seluruh dunia yang menunaikan ibadah Haji ataupun Umrah. Bangunan Ka’bah ini pertama kali didirikan pada zaman Nabi Ibrahim, artinya entah  berapa ratus atau ribu tahun sebelum Masehi. Sekalipun pernah menglami perubuhan, namun bangunan Ka’bah ini tetap bertahan dari zaman Nabi Muhammad hingga kini. Kekuatan bangunan Ka’bah ini sebagaimana bangunan-bangunan yang lain telah menunjukan bahwa pada zaman dahulu manajemen telah diketahui dan dijalankan oleh umat manusia, walaupun tidak dalam pengertian seperti sekarang. Banyak lagi contoh yang dapat kita lihat sebagai bukti bagaimana orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen dalam kehidupannya. Alexander The Great telah menerapkan konsep staf organisasi dalam melakukan kampanye militernya. Menara Pissa di Italia, Candi Borobudur di Indonesia, hingga berbagai bukti sejarah lainya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Kesemua bukti tersebut menunjukan bahwa sesungguhnya manajemen bukan merupakan ilmu baru, bahkan dalam konsep yang paling tradisional sekalipun, telah dikenal dan dijalankan oleh orang-orang terdahulu.

Owen dan Babbage: Dua pionir dalam ilmu manajemen. Manajemen secara keilmuan baru terumuskan kurang lebih di akhir abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Di antara tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871).

Owen, seorang pembaharu dan industrialis dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage, seorang ahli matematika dari Inggris adalah orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Dia menyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi. Setelah Owen dan Babbage, tokoh-tokoh manajemen lain bermunculan seiring dengan perubahan besar-besaran dari kegiatan revolusi industri dan perkembangan kegiatan ekonomi dari satu negara ke negara lainnya. 

.......
Pustaka:
Ernie dan Kurniawan (2009), Pengantar Manajemen, Kencana Perdana Media Group, Jakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar