Manajemen Sebagai Seni dan Sains
Pengetahuan dan Pengalaman dalam Ilmu Manajemen. Jika kita berkeinginan untuk dapat menjadi seorang manajer yang baik, manakah yang harus dikuasai, pengetahuan mengenai manajemen atau pengalaman sebagai manajer? Salah satu keunikan dari ilmu manajemen adalah bahwa mereka yang menguasai pengetahuan manajemen belum tentu memiliki pengalaman atau mampu untuk menjalankan kegiatan manajemen dalam praktik. Sebaliknya pula, mereka yang telah berpengalaman dalam kegiatan manajemen secara praktik, belum tentu mengerti akan kerangka teoritis atau pengetahuan mengenai kegiatan manajemen yang telah dijalankannya. Yang terbaik tentu saja jika kedua-duanya dapat dipadukan, seseorang yang banyak mengetahui dan menguasai pengetahuan mengenai manajemen sebaiknya mengimbangi pengetahuannya secara teoritis dengan pengalaman melalui praktik di dunia nyata, misalnya dalam dunia organisasi. Seorang mahasiswa jurusan manajemen, misalnya, sebaiknya juga mengikuti berbagai kegiatan organisasi agar pengetahuan manajemen yang dipelajarinya akan semakin dimengerti secara praktik.
Dalam tradisi pembelajaran Tao, ada anggapan bahwa:
Saya dengar maka saya lupa,
Saya llihat maka saya ingat,
Saya kerjakan maka saya mengerti.
Pengetahuan kita akan manajemen akan semakin kita pahami sekiranya kita padu dengan kegiatan praktik. Banyak pengusaha-pengusaha yang telah berhasil dalam kegiatan bisnisnya, padahal tidak pernah mengecap pendidikan di jurusan manajemen. Sebaliknya banyak pula lulusan sekolah manajemen tidak dapat berbuat apa-apa ketika pertama kali bekerja dikarenakan miskin pengalaman secara praktik. Tidak heran mengapa sekarang sekolah-sekolah manajemen mulai merubah paradigma pembelajarannya dengan memadukan antara teori dan praktik. Salah satu caranya adalah dengan mengundang para praktisi untuk mengajar di sekolah-sekolah manajemen atau memberikan kesempatan para mahasiswanya untuk melalui proses magang di perusahan-perusahan agar dapat belajar secara aplikatif. Bentuk lain juga dapat dilakukan seperti melakukan metode yang dinamis dalam pembelajaran manajemen di kelas. Role playing, dinamika kelompok, studi kasus, adalah diantara beberapa metode yang cukup efektif mendekatkan para mahasiswa dari teori kepada pemahaman praktik.
.......
Pustaka:
Ernie dan Kurniawan (2009), Pengantar Manajemen, Kencana Perdana Media Group, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar