Rabu, 17 April 2013

WIRAUSAHA (Entrepreneur)





Wirausaha itu adalah  berasal dari kata wira dan usaha. Wira yang berarti pejuang,  manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.Jadi wirausaha adalah hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu, orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Pengertian Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan.Pada kenyataannya pola hidup masyarakat indonesia cenderung kepada konsumtif dan pekerja. karena ruang lingkup lingkungan yang ada pada mereka berorientasi bekerja.pada kenyataanya bekerja itu tidak bisa mengatasi jumlah pengganguran di negeri ini.orientasi yang di dapat pada anak-anak muda indonesia adalah setelah lulus kuliah mau kemana? bekerja di perkantoran pemerintahan. padahal cari kerja di zaman sekarang ini susahnya masha allah (curhat )maklum saja Ane”korban pengganguran baru 1 bulan hehehehe..”’ akibat tenaga kerja kontrak,”saya kerja di pln persero pada tempo ntuhh hehehe pt besar punya negara tapi hanya sebagai tenaga kerja kontraktor’ saja yang menunggu ada pekerjaan saja dari kantor pusat setelah tidak ada pekerjaan menggangur lagi heheheheheheh””””””
sampe-sampe orang tua ogut kerjaanya tiap hari ngomelll liat ane kerjaanya tetiduran sesekali dagang si dagangin usaha orang tua maklum orang tua bekerja sambil usaha tapi usahanya tidak besartapi bisa mampu
membiayai ane kuliah dan sekolah ade ade ane.’kembali kebahasan orientasi wirausaha. orientasi tentang bekerja setelah lulus harus dibuang jauh-jauh dari pemikiran anak-anak muda negeri ini karena hanya sedikit jumlah pnduduk kita yang berwirausaha.
Pengertian wirausaha juga didefinisikan sebagai proses yang terjadi atau dilakukan demi meningkatnya kesejahteraan yang lebih dinamis. Yang mana dalam pengertian atau definisi wirausaha ini mengandung makna bahwa yang mencapai kesejahteraan tersebut adalah yang mampu menanggulangi segala resiko yang dihadapi baik itu resiko dari segi waktu, resiko modal, maupun komitmen yang kemudian dapat memberikan nilai kepada suatu jasa ataupun suatu barang
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
  • Percaya diri
  • Berorientasikan tugas dan hasil
  • Berani mengambil risiko
  • Kepemimpinan
  • Keorisinilan
  • Berorientasi ke masa depan
  • Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
  • yakin, kemandirian, individualitas, optimisme.
  • Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
  • Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
  • Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
  • Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  • Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
  • Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Faktor Kegagalan dalam Berwirausaha
ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
  • Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
  • Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
  • Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
  • Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  • Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
  • Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
  • Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
  • Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
  • Menciptakan lapangan kerja
  • Mengurangi pengangguran
  • Meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
  • Meningkatkan produktivitas nasional.
Proses kewirausahaan penekanannya mengenai proses menciptakan sesuatu yang berbeda, yang memiliki nilai tambah melalui pengorbanan waktu dan tenaga dengan berbagai risiko finansial, psikologi, dan sosial, dan mendapat penghargaan berupa keuntungan dan timbulnya kepuasan pribadi terhadap hasil yang diperoleh.
Pola Pikir orang Indonesia cenderung Konsumtif
Kenyataan ini sangat memiriskan. Gejala ekses negatif dari budaya konsumtif sudah banyak memakan korban. Dan kita tak punya cukup solusi yang mempuni untuk meminimalisir dampak buruk dari budaya konsumtif masyarakat kita. Lihatlah, kini betapa budaya konsumtif  menjadikan masyarakat kita berpikir dan bertindak serba instan. Dengan uang yang dimiliki, mereka menggapai mimpi dengan jalan pintas.
Maka tak heran bila perilaku menyimpang dengan menghalalkan segala cara untuk memuaskan nafsu konsumtif, menjadi alternatif pintas untuk memuaskannya. Massifnya  perilaku koruptif barangkali menjadi salah satu akibat dari  tak terkendalinya sahwat konsumtif sebahagian masyarakat kita. Semakin tingginya pengharapan untuk privilese status, membuat mereka berpikir instan. Mereka menganggap, sumber kebahagiaan hidup, aneka kesuksesan, pundi-pundi kekayaan, dan berbagai prestasi duniawi dapat dibeli dengan uang yang dimilikinya.
Korupsi dan perilaku tidak jujur lainnya adalah bentuk-bentuk budaya instan yang harus dihindari. Oleh karena itu, ekses negatif dari budaya konsumtif ini harus menjadi perhatian semua komponen bangsa, terutama pemerintah agar kesejahteraan tak hanya dirasakan oleh mereka yang berduit, tetapi juga masyarakat lapisan bawah.
Mari tanamkan kepada generasi muda dan anak-anak kita sejak dini bagaimana hidup bersahaja dan memiliki kepedulian terhadap sesama yang kurang mampu secara ekonomi. Semoga apa yang di katakana  oleh WS. Rendra dalam sebuah sajaknya yang berjudul,”Sajak Anak Muda,” di atas menjadi cambuk untuk membangun  masa depan masyarakat kita, dan Bangsa Indonesia yang juga kita punya.
wirausaha pun begitu ada ilmunya kita tahu pengertian wirausaha pola pikir wirausaha apa yang dimaksud mindset wirausaha kita tahu semua ada etika2 dalam bermirausaha. untuk mata kuliah wirausaha saya yang sangat tertarik untuk belajar dan memahami arti wirausaha itu sendiri.



sumber:
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/04/16/entrepreneur-546704.html
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar