Gratisan Musik
aku berpapasan dengan malam
pada persinggahan kecil itu, ia memintal senyum padaku
ada binar liar ketika gelap menari di bola matanya
kemudian menjilatiku dengan tatapan yang haus
pada persinggahan kecil itu, ia memintal senyum padaku
ada binar liar ketika gelap menari di bola matanya
kemudian menjilatiku dengan tatapan yang haus
kulihat gejolak birahinya
menyembul dari poripori yang menganga dari sekujur tubuh
ingin menghentikanku, meremas telapak tanganku gemas
dan mendekapku erat tanpa sekat
menyembul dari poripori yang menganga dari sekujur tubuh
ingin menghentikanku, meremas telapak tanganku gemas
dan mendekapku erat tanpa sekat
aku tengadah
ketika aroma tangannya meremas telapak dan membungkus jarijemariku
sekelebat kunikmati, karna melayang dalam rasa yang nyaman
indah yang seperti tak kan terusik
ketika aroma tangannya meremas telapak dan membungkus jarijemariku
sekelebat kunikmati, karna melayang dalam rasa yang nyaman
indah yang seperti tak kan terusik
***
ketika lengannya ingin meminang leherku,
aku tersentak oleh legamnya, ia adalah malam
aku tersentak oleh legamnya, ia adalah malam
mengumpulkan ingatan untuk bangun
aku acuhkan aromanya ;
menyulam beraniku dan menatap dalam - matanya
satu senyum tulus kupersembahkan untuknya
aku acuhkan aromanya ;
menyulam beraniku dan menatap dalam - matanya
satu senyum tulus kupersembahkan untuknya
” terima kasih sahabat,
bolehkan aku meminta kau tunjukkan jalanku pada pagi? “
bolehkan aku meminta kau tunjukkan jalanku pada pagi? “
karena mentari lah yang aku tuju…
......................^^^^^^^^^^^^^^^^^^^........................................
sumber:http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2013/04/17/malam-547059.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar