Minggu, 28 April 2013

salam MAQONSAE




Gratisan Musik



Judul Tulisan: Berbisnis yang Realistis
Penulis: Moch Soim
Kategori: Opini (Wirausaha)
Sumber: Kompasiana 28 April 2013
@catatanmalam



Menjadi pribadi pembisnis memang harus realistis, banyak kita temui orang-orang yang baru terjun kedunia bisnis berangan-angan besar tetapi minim tindakan, angan-angannya setinngi langit tetapi tindakannya hanya diam di tempat jangankan melangkah, menggerakkan kakinyapun tidak, ingin mendapatkan profit yang berlipat-lipat namun realitasnya tidak sebanding dengan apa yang dicita-citakaan dan di rencanakan, ingin dapat puluhan juta tetapi nyatanya hanya bermodal klik-klik belaka, toh walaupun ada itu hanya satu di antara satu juta pesaing, sehingga keinginan seperti itu kerap membuat kita terjebak pada sindrom ide besar TANPA ACTION.  atau identic dengan slogan yang sering kita denganr NATO “No Action Talk Only” hanya terhipnotis dengan keinginan yang tinggi tanpa ada ihktiyar usaha untuk mewujudkannya. Hal demikian tentu sangat bahaya karena bisa membuat kita  melamun, bahkan “terbang” melayang terlalu lama dan tak menjejakkan kaki di bumi. Ini bisa menjadikan salah satu penyebab mengapa bisnis yang kita idam-idamkan tidak terwujud bahkan jika dipaksakan akan mengalami kegagalan bisnis kita.

Jika kita ingin berbisnis yang sukses dan berkah, jangan kesampingkan realitasnya, jika ingin profit banyak tentu disertai usaha yang seimbang antara keuntungan dan usaha, tidak mungkin profit banyak tidak di imbangi dengan usaha yang maksimal, keseimbangan antara usaha dengan keuntungan itu bukan suatu hal yang tabu, namun itu sudah merupakan suatu keharusan dalam dunia perniagaan, jika keuntungan yang kita dapatkan melebihi dari usaha yang telah kita kerjakan maka itu bukan hanya semata-mata karena hasil kerja keras kita saja, namun kesemuanya itu tidak terlepas dari adanya bentuk pertolongan yang sudah diberikan Allah SWT kepada kita.

oh ya ada yang lupa, jika kita mendapatkan profit yang melimpah, jangan lupa bersedekah, karna di setiap penghasilan/rezeki yang kita miliki itu ada hak orang lain yang harus kita berikan kepada meraka, dalam hal ini orang-orang yang membutuhkannya seperti tetangga kita, anak yatim dan orang-orang tua yang jumpo, salurkan harta kita dengan berzakat, infaq dan sedekah perlu di ingat bahwa ketika kita suskes jangan lupa untuk membiasakan berbagi dengan orang lain yang mungkin nasibnya tidak seberuntung kita. Sehingga rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar anggota masyarakat bisa terus terjalin dengan baik. terlebih lagi jika kita memberikan pekerjaan yang layak buat mereka, sehingga kita dapat mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja di sekitar kita, Ingat! jika kita memberi satu maka kita akan mendapatkan lebih dari apa yang telah kita keluarkan. salam MAQONSAE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar