Judul Tulisan: Melirik Peluang Usaha Toko Kelontong
Kategori: Unit Usaha (Toko)
Sumber: CiputraEnterpreurship
@catatanmalam
@pelaut@
Usaha toko kelontong memang bukan jenis usaha baru. Namun, perlu dicermati bahwa usaha ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan minimarket yang sekarang banyak bertebaran. Sebab, toko kelontong bisa didirikan hampir di mana saja, bahkan di tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan minimarket. Selain itu, usaha toko kelontong bisa dijalankan tanpa harus meninggalkan kewajiban lainnya sebagai ibu rumah tangga. Itulah mengapa banyak perempuan, terutama ibu rumah tangga berminat menjalankan usaha toko kelontong.
Langkah-langkah persiapan:
Langkah-langkah persiapan:
1. Sediakan jumlah modal yang sesuai dengan skala usaha toko kelontong Anda. Dengan modal ini, belilah beberapa jenis barang dagangan yang sekiranya sering dibutuhkan orang.
2. Ketahuilah selera dan karakteristik masyarakat sekitar toko kelontong Anda. Dengan demikian, Anda lebih mengetahui apa saja yang mereka butuhkan dan minati. Misalnya, jika Anda berjualan di lingkungan kos mahasiswa, sesuaikan barang-barang dagangan Anda dengan selera mereka.
2. Ketahuilah selera dan karakteristik masyarakat sekitar toko kelontong Anda. Dengan demikian, Anda lebih mengetahui apa saja yang mereka butuhkan dan minati. Misalnya, jika Anda berjualan di lingkungan kos mahasiswa, sesuaikan barang-barang dagangan Anda dengan selera mereka.
3. Tentukan lokasi toko kelontong Anda. Jika Anda menginginkan lokasi yang bersatu dengan bangunan rumah, maka Anda harus membangun ruang khusus atau memodifikasi ruang yang telah ada di bagian depan rumah Anda.
4. Melakukan survei tentang di mana Anda dapat memperoleh pasokan barang dagangan dengan harga yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas.
5. Membeli plaing tidak sebuah etalase kaca atau rak untuk memajang barang-barang dagangan Anda.
Langkah-langkah realisasi:
1. Juallah barang-barang yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari, misalnya beras, deterjen, sabun mandi, dan sebagainya.
2. Buatlah toko kelontong Anda berbeda dari toko kelontong lainnya. Jika kebanyakan toko kelontong di sekitar Anda terlihat kotor atau kusam dan memajang barang dengan susunan yang membosankan bagi konsumen, buatlah toko kelontong Anda lebih bersih, menarik dan tertata sehingga pengunjung toko kelontong Anda merasa tertarik.
3. Bersikap ramah dan hangat terhadap pembeli. Akan lebih baik jika Anda melayani pembeli dengan senyum, sedikit basa-basi dan obrolan kecil yang membuat akrab dengan sang pelanggan.
4. Taksirlah seberapa banyak stok barang dagangan yang harus Anda beli dalam jangka waktu tertentu. Untuk barang-barang yang sangat diminati pembeli, belilah agak banyak daripada yang lebih sedikit diminati.Anda juga harus berhati-hati terutama dengan produk-produk yang memiliki masa kadaluarsa. Jangan sampai karena merasa banyak yang akan membeli, Anda terburu nafsu untuk memborong barang -barang yang masa kadaluarsanya hampir dekat. Hal ini untuk menghindari kerugian yang tidak perlu.
4. Taksirlah seberapa banyak stok barang dagangan yang harus Anda beli dalam jangka waktu tertentu. Untuk barang-barang yang sangat diminati pembeli, belilah agak banyak daripada yang lebih sedikit diminati.Anda juga harus berhati-hati terutama dengan produk-produk yang memiliki masa kadaluarsa. Jangan sampai karena merasa banyak yang akan membeli, Anda terburu nafsu untuk memborong barang -barang yang masa kadaluarsanya hampir dekat. Hal ini untuk menghindari kerugian yang tidak perlu.
5. Pada tahap awal usaha, kelola keuangan toko kelontong dengan cermat. Gunakan keuntungan untuk berinvestasi memperbesar usaha daripada menghambur-hamburkannya untuk hal-hal konsumtif.
Langkah-langkah marketing:
1. Buatlah sebuah papan dengan nama toko Anda, untuk mempermudah orang yang lewat atau calon pembeli mengenali toko kelontong Anda.
2. Gunakan metode klasik word of mouth. Untuk yang satu ini Anda dapat melakukannya dengan bantuan tetangga, atau anggota keluarga.
Tantangan:
1. Jumlah keuntungan yang didapat per harinya berfluktuasi karena bergantung pada banyak faktor. Kadang toko Anda tidak dikunjungi satu pembeli pun, kadang sangat ramai.
2. Mudahnya menjalankan usaha dan banyaknya toko kelontong membuat persaingan menjadi ketat.
3. Lokasi yang Anda pilih (biasanya rumah) tidak berada pada jalur yang dilewati banyak orang, sehingga hanya sedikit orang yang mengetahui keberadaan toko.
4. Anda harus bergelut dengan hal yang sama setiap hari, yaitu tinggal di rumah dan melayani pengunjung. Rasa bosan pastilah muncul.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^i^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
@sahabatpelaut@
@wanitaIDAMANpelaut@
@pelautdiekonomidesa@
@^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^i^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^@
@^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^i^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar