Secara
sederhana, ekonofisika dapat dipandang sebagai sebuah bidang penelitian
interdisipliner yang mengaplikasikan berbagai teori dan metodologi yang pada
awalnya dikembangkan dalam lingkungan ilmiah fisika dalam memecahkan berbagai
persoalan dalam ekonomi. Pendekatan yang sering digunakan adalah pendekatan
elemen stokastik dan dinamika non-linier, misalnya model-model magnetisasi dalam
memahami gerak fluktuasi pasar modal, model-model prediksi gempa bumi dalam
memahami ambruknya pasar modal, model transisi fasa dalam memahami sifat
distribusi yang tak normal seperti halnya distribusi pendapatan, dan
sebagainya.
Kontribusi
penting Ekonofisika dalam perkembangan analisis ekonomi paling tidak ada dua
hal, yaitu :
Pertama,
dalam perkembangan kontemporer fisika, pengembangan model matematika tentang
kompleksitas oleh fisikawan penerima Nobel, Murray Gell-Mann dan dan teori
informasi yang dikembangkan Claude Shannon telah memberikan pembagian minimal
dua level deskripsi analitik level makro dan level mikro. Berbagai indikator
terukur dalam fisika seperti suhu, tekanan, fasa zat, dan sebagainya merupakan
makrokosmos yang muncul secara tak linier dari interaksi mikrokosmos seperti
halnya atom, molekul, dan sebagainya. Observasi, simulasi, dan kalkulasi fisika
harus memuaskan kedua hal ini, dan meski tak mudah, telah ditemui banyak sekali
terobosan-terobosan ilmu fisika yang berupaya memberikan kontribusi untuk
permasalahan ini.
Sekarang coba
kita lihat fenomena ekonomi. Ekonom terbiasa melihat indikator ekonomi seperti
indeks saham-saham, laju pertumbuhan tenaga kerja, pergerakan harga-harga
komoditas mulai dari pasar global hingga pasar tradisional, inflasi, pendapatan
rata-rata penduduk, tak ubahnya fisikawan klasik memandang besaran fisika
seperti temperatur, tekanan gas, dan sebagainya. Pembagian makro dan
mikrokosmos yang saling bertautan – meski tak linier – jarang menjadi fokus
perhatian. Jelas sekali, pergerakan harga ataupun berbagai besaran ekonomi
apapun merupakan hasil interaksi mikrokosmik antar manusia. Segala besaran yang
menjadi indikator ekonomi dan sosial berasal dari bagaimana satu individu
memandang masalah, memilih pilihan yang menguntungkannya secara terbatas, dan
seterusnya.
Dalam hal ini
dan analisis berikutnya, ekonofisika memberikan kontribusi bagaimana memandang
sistem agregat dan mikrostruktur secara komprehensif – sebuah medan yang sering
terlupakan pada ekonomi konvensional maupun financial engineering
sebelumnya. Meski tentu ada satu masalah besar, jika analisis fisika
menerangkan hubungan mikro-makrokosmos ini dengan hal elementernya adalah atom
atau molekul, maka ekonomi harus berurusan dengan manusia sebagai agen elementernya.
Di sini, bagaimana manusia mengakuisisi informasi jelas jauh lebih rumit
daripada partikel atau molekul yang memiliki derajat kebebasan yang relatif
sangat terbatas. Namun setidaknya, di sini ekonomi menjadi bergerak selangkah
lebih maju. Ekonomi konvensional biasanya berkutat dengan angka-angka indikator
agregat jika tidak berkutat dengan pendekatan kualitatif tak terukur yang
berusaha menghubungkan faktor psikologis manusia dengan kondisi ekonomi secara
global. Dalam ekonofisika, hal ini coba dijembatani melalui pendekatan yang
oleh karena pola terukurnya dan sifat metodenya yang peka terhadap dinamika tak
linier menjadikan analisis yang lebih akurat dan berbagai kebijakan dapat
bersandar padanya secara terukur.
Kedua
yang menjadikan ekonofisika memberikan kontribusinya pada ekonomi adalah bahwa
model-model yang secara matematis rumit ini pada bidang aslinya, fisika, miskin
dengan data. Seringkali satu eksperimen fisika harus menunggu waktu
bertahun-tahun untuk dapat menghasilkan data yang cukup layak untuk menguji
berbagai teori dan metodologi. Hal ini berlawanan dengan situasi pada sistem
ekonomi. Dalam sistem ekonomi, khususnya ekonomi keuangan dan investasi, dalam
tiap detik dapat terjadi ratusan bahkan ribuan transaksi yang menyimpan data.
Data-data yang sedemikian banyak jumlahnya ini seringkali kurang diperhatikan
oleh karena sedikitnya perangkat metodologi ekonomi keuangan klasik untuk
mengekstrak informasi di dalamnya. Pendekatan ekonofisika jelas mengatasi hal
ini. Pendekatan ekonofisika menyediakan seribu satu macam metodologi untuk
mengekstrak informasi yang terkandung dalam data-data ekonomi atau keuangan
tersebut. Dengan memahami seluas mungkin ekstraksi informasi yang terkandung di
dalam data, maka berbagai kebijakan ekonomi yang bersandar padanya tentu akan
lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Kedua alasan
inilah yang menjadi titik tolak kita dalam melihat, seberapa jauh ekonofisika
dapat memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional kita saat ini. Kita
mengetahui bahwa solusi dan permasalahan ekonomi konvensional seringkali kurang
memperhatikan kondisi mikro-makrokosmos sebagaimana diterangkan di atas – atau
jikapun ia memperhatikan level mikro-makro-nya, pendekatannya akan cenderung
kualitatif sehingga cenderung kurang terukur dan sulit untuk diverifikasi yang
berujung pada perdebatan yang berkenaan dengan ideologi ekonomi klasik. Menurut
ekonom Australia penulis buku best-seller internasional Debunking
Economics (1997) – yang berusaha menyingkap berbagai teori ekonomi
konvensional yang justru seringkali menjadi landasan resep IMF dan World
Bank dalam mengatasi problem ekonomi berbagai negara pasca krisis – Steve
Keen, ini merupakan entri poin penting mengapa ekonofisika memberikan arti
penting dalam ekonomi, lebih khusus lagi, dalam penyusunan kebijakan ekonomi
nasional sebuah negara.
Jika ekonofisika
sebagai sebuah perangkat sains dan teknologi dapat memberikan penajaman dalam
memandang berbagai permasalahan ekonomi dan riset ekonofisika dapat memberikan
analisis yang lebih baik dalam mengasah kebijakan ekonomi yang lebih
komprehensif tanpa terpaku pada berbagai teori dan ideologi ekonomi
tradisional, maka peluang ekonofisika dalam mengatasi permasalahan ekonomi di
negeri kita tentu menjadi semakin besar. Harga yang mesti dibayar melalui
penyusunan kebijakan dan analisis melalui ekonofisika memang agak mahal, yakni
penggunaan berbagai metodologi non-linier yang cenderung lebih rumit secara
matematis. Namun harga ini menjadi pantas, sebab hasil pendekatan ini adalah
kebijakan ekonomi dan keuangan yang lebih komprehensif, yang alhasil
memperbaiki keadaan ekonomi kita saat ini. Mengingat permasalahan ekonomi kita
yang memang telah cukup kronis dan bahwa pendekatan konvensional memang bahkan
secara teoretis sulit untuk memberikan solusi yang komprehensif, tak ada
salahnya jika peluang ekonofisika sebagai solusi alternatif menjadi semakin
luas.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar