Senin, 18 Agustus 2014

Memahami Sistem Perekonomian (1)



Sistem perekonomian merupakan suatu sistem, digunakan suatu negara dalam mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik secara individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi suatu negara adalah bagaimana suatu sistem itu, dalam mengatur faktor produksinya. Selain itu, juga beda dalam pengaturan produksi dan alokasinya. Secara teori sistem ekonomi dibedakan ke dalam lima golongan, meliputi:

1.       Sistem perekkonomian pasar bebas;
2.      Sistem ekonomi campuran;
3.      Sistem ekonomi perencanaan terpusat;
4.     Sistem ekonomi kapitalis negara maju;
5.     Dan sistem ekonomi sosialis pasar.

Sistem Ekonomi Pasar Bebas atau Liberal
Ekonomi pasar bebas adalah suatu kegiatan ekonomi yang kegiatannya sepenuhnya diatur oleh interaksi antara pembeli dan penjual di pasar. Sistem ini berlandaskan pada keyakinan bahwa apabila setiap unit pelaku ekonomi diberikan kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan padanya, maka pada waktu yang sama masyarakat juga akan memperoleh keuntungan.

Peran pemerintah pada ekonomi pasar bebas sama sekali tidak campur tangan dan tidak berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilkakukan masyarakat. Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat, dan mereka mempunyai kebebasan untuk menentukan bagaimana sumber daya tersebut digunakan.

Pada Ekonomi pasar (market economi ) mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan. Karakteristiknya adalah: (1) adanya pemilikian swasta atas aset produksi (tanah, pabrik, mesin, peralatan dan sebagainya) dan memperoleh jaminan hukum atas kepemilikan tersebut; (2) free enterprise dan kompetitif dalam menembus pasar; (3) penjualan produksi komersial yang berlebih-lebihan pada pasar-pasar yang kopetitif; (4) mengesampingkan tingkah laku konsumen (behavioral objective) dalam rangka peningkatan laba bagi produsen serta kepuasan konsumen.

Sumber daya produksi, barang dan jasa yang bersifat ekonomi dialokasikan dan didistibusikan diantara berbagai aktivitas dan penggunaan sebagai mekanisme pasar pada masyarakat kapitalis. Mekanisme pasar menghasilkan sumber daya secara efisien dan pertumbuhan ekonomi. Karakteristik dari mekanisme pasar adalah: (1) keputusan mengenai apa, dimana, bagaimana, dan berapa banyak barang diproduksi dan dikonsumsi, dilakukan oleh unit-unit ekonomi bersifat individual; (2) unit-unit individual tersebut, keputusannya bersandar pada alternatif-alternatif yang tersedia bagaimana merefleksikan atau menjabarkan harga-harga pasar untuk barang-barang dan jasa-jasa serta sumber daya yang masing-masing saling berhadapan, tetapi tidak saling mempengaruhi, dan; (3) harga-harga ditentukan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply) semua barang, jasa, dan sumber daya produktif menyesuaikan dengan perubahan permintaan dan/atau penawaran.
Harga berfungsi memberi informasi pada unit-unit ekonomi individual, kemudian dijadikan dasar keputusan. Model kapitalis murni terletak pada persaingan sempurna dan peran “tangan tidak kentara” (invisible hand). Model ini beranggapan bahwa seluruh proses produksi dan konsumsi berada disituasi persaingan sempurna, produsen selalu berupaya memaksimalkan laba, konsumen memaksimalkan kepuasan sesuai dengan harga yang ditetapkan.


Selanjutnya, jika masing-masing unit ekonomi individu berusaha mengejar kepentingannya sendiri maka tindakanya akan dipengaruhi oleh tangan yang tidak kentara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi menggapai kepentingan individu dalam sistem kapitalis dianggap dapat meningkatkan kepentingan nasional.


Paham ekonomi leberal digunakan oleh sejumlah negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Beberapa negara di Asia antara lain adalah India, Jepang Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thaliand.

Ciri ekonomi Liberal adalah: (1) semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu; (2) masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi; (3) pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi; (4) masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh); (5) timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan; (6) kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar; (7) pasar merupakan patokan tindakan ekonomi; (8) secara relatif barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

Beberapa keuntungan sistem ekonomi pasar bebas, antara lain sebagai berikut: (1)menumbuhkan insiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, sebab masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah; (2) setiap individu bebas memiliki sumber daya produksi, yang nantinnya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian; (3) timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat; (4) barang-barang yang dihasilkan bermutu tinggi, sebab adanya semangat persaingan antar masyarakat; (5) meningkatnya efisiensi dan dan efektivitas, sebab tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari keuntungan.

Kelemahannya adalah: (1) terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat; (2) masyarakat yang mapan akan semakin mapan dan yang miskin semakin tersisi; (3) suburnya monopoli di masyarakat; (4) gejolak ekonomi menjadi riskan, sebab  terjadinya kesalahan alokasi sumber daya oleh individu; (4) pemerataan pendapatan sulit dilakukan, sebab adanya persaingan bebas. (bersambung)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar