Selasa, 19 Agustus 2014

Devisa Ekspor Sulteng 79,036 Juta Dolar AS



Sulawesi Tengah selama priode Januari-Mei 2014 meraup devisa dari ekspor sejumlah komoditas ke berbagai negara tujuan sebesar 79,036 juta dolar AS.

"Jumlah itu meningkat dibandingkan priode sama 2013 tercatat perolehan devisa hanya 47,966 juta dolar AS," kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Sulteng, Abdul Muin di Palu, Jumat.

Muin menjelaskan devisa ekspor senilai itu diperoleh dari kakao, kelapa biji, arang tempurung, batang kelapa, hasil kerajinan dari kayu hitam (ebony), tepung kelapa, minyak goreng kelapa sawit, bahan bangunan kayu, dan bijih nikel.

Produk ekspor minyak goreng kelapa sawit merupakan penyumbang devisa terbesar mencapai 44.843 juta dolar AS atau lebih dari setengah total devisa ekspor nonmigas Sulteng.

Sementara kakao yang merupakan komoditas ekspor unggulan Sulteng hingga pada posisi mei 2014 baru meraup devisa sebesar 200 dolar AS.

Dia mengaku dalam kurun dua tahun terakhir ini, baik volume maupun perolehan devisa ekspor Sulteng mengalami penurunan yang cukup tajam.

Pada tahun 2013, realisasi perolehan devisa ekspor Sulteng tidak sampai 200 juta dolar AS.
Padahal, katanya pada tahun-tahun sebelumnya, eskpor nonmigas Sulteng marup devisa hingga mencapai 300 juta dolar AS.

Menurut dia, penurunan tersebut berkaitan dengan ada sejumlah produk yang sebelumnya aktif diekspor ke berbagai negara, tetapi sekarang ini tidak lagi diekspor.

Sebagai contoh, Sulteng tidak lagi mengekspor udang beku. Padahal permintaan pasar terhadap produk ekspor tersebut cukup tinggi. Begitu Sulteng tidak pernah lagi ekspor ikan.

Dahulu kita pernah ekspor ikan lajang. Tetapi sekarang tidak lagi. Bahkan perusahaan-perusahaan yang biasanya mengekspor udang beku dan ikan selama ini tidak lagi melaporkan kegiatannya. "Kami sendiri tidak bisa menghubungi mereka karena sudah pindah alamat," katanya.(skd)  sumber berita: (antarasulteng.com Jumat, 8 Agustus 2014 10:10 WIB).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar