Selasa, 19 Agustus 2014

Harga Cengkih Di Palu Bertahan



Harga cengkih di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, hingga memasuki pekan ketiga Agustus 2014 masih tetap bertahan seperti sebelumnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Sulteng, Jumat, harga cengkih di tingkat pedagang pengumpul di Palu berkisar Rp150.000 per kilogram.

Naik-turunya harga komoditas perkebunan khususnya cengkih di pasaran, kata Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindagkop Sulteng, Rudi Zulkarnain tergantung perkembangan harga di pabrik dalam negeri.

Ia mengatakan jika harga di Surabaya naik, di Palu juga ikut membaik dan sebaliknya.

Menurut dia, petani di Sulteng sangat beruntung sebab saat ini sedang berlangsung panen raya cengkih di beberapa daerah seperti di Kabupaten Tolitoli yang selama ini merupakan penghasil cengkih terbesar di provinsi ini.

Dia berharap harga cengkih tetap bertahan pada kisaran Rp150.000 per kilogram sehingga petani bisa menikmatinya.

Ia juga mengatakan harga komoditas perkebunan lainnya seperti kakao, biji kopi dan kopra di pasaran lokal bertahan.

Misalkan biji kopi robusta di tingkat pengumpul bertahan pada kisaran Rp27.000 per kilogram, kopra Rp7.100 per kilogram dan kakao Rp33.000 per kilogram.

Lembang (52), seorang petani cengkih di Kabupaten Donggala menyatakan sangat gembira karena harga cengkih di pasaran terbilang cukup tinggi.

"Harga cengkih sekarang ini benar-benar sangat menguntungkan petani. Apalagi petani di Sulteng sekarang ini sedang panen raya cengkih," katanya.  (antarasulteng.com
Jumat, 15 Agustus 2014 09:43 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar