Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Kota Palu siap mewadahi masyarakat yang memiliki potensi
dibidang ekonomi kreatif dengan harapan dapat mendongkrak perekonomian
masyarakat.
Sekertaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota
Palu, Bambang Nugraha ditemui Senin (18/08) mengatakan pengembangan ekonomi
kreatif di bidang pariwisata bertujuan mengembangkan ekonomi kreatif di bidang
pariwisata bertujuan mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Kota Palu
ini. “Sehingga secara tidak langsung akan mengundang para wisatawan baik lokal
maupun mancanegara” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan beberapa waktu
lalu, sudah ada puluhan kelompok yang bergerak di bidang ekonomi kreatif di
Palu. Meski demikian menurut Bambang, perkembangan dari berbagai macam jenis
ekonomi kreatif yang sudah dikelola oleh masyarakat tersebut, masih belum bisa
berkembang sebagai mana mestinya karena keterbatasan dana, fasilitas, wadah,
dan hal-hal lainnya.
“Sekarang banyak sanggar-sanggar, tetapi kan mereka
terbatas untuk tampil. Terbatas pada momennya, pendanaannya dan hanya berharap
pada sponsor” tambahnya.
Melalui program Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota
Palu, diharapkan potensi-potensi yang ada pada masyarakat dapat menjadi salah
satu andalan yang menaikkan perekonomian mereka. Dengan memberikan wadah bagi
mereka yang mempunyai kemahiran dibidang-bidang tertentu menjadi sumber
pendapatan bagi masyarakat yang tentunya lebih bermanfaat.
“Berdasarkan pendataan, ada sekitar 38 kelompok ekonomi
kreatif di Kota Palu. Untuk sekarang kita coba ada sebuah momen yaitu Festifal
Teluk Palu, disitu kita sediakan sebuah panggung untuk mereka tampil” jelasnya.
Dari jumlah terebut kata Bambang, sebagian besar masih
belum melakukan koordinasi dengan pihaknya. Ia mengharapkan kepada
kelompok-kelompok yang belum mendaftarkan kelompoknya agar segera melakukan
koordinasi karena jika tidak, maka akan dilkakukan penertiban dan tidak menutup
kemungkinan akan melibatkan pihak yang berwajib.
“Jika mereka sudah melakukan koordinasi, tahun ini kita
akan fokus pada ekonomi krreatif” ungkapnya.
Untuk tahun 2014 ini tambah Bambang, pihaknya akan
mendata secara keseluruhan jumlah dan jenis ekonomi kreatif yang berpotensi di
Palu, seperti sanggar seni, produksi perfilman, dan fashion.
“Sekarang kita masih mendata yang masuk kedalam ekonomi
kreatif itu sendiri, ada seperti seni pertunnjukan, dan sekarang ini sudah
banyak sih yang muncul dimasyarakat” pangkasnya (sumber berita: Radar Sulteng Selasa, 19/08/2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar