Rabu, 20 Agustus 2014

Ekonomi Kreatif Masih Hadapi Kendala



Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu siap mewadahi masyarakat yang memiliki potensi dibidang ekonomi kreatif dengan harapan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

Sekertaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu, Bambang Nugraha ditemui Senin (18/08) mengatakan pengembangan ekonomi kreatif di bidang pariwisata bertujuan mengembangkan ekonomi kreatif di bidang pariwisata bertujuan mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Kota Palu ini. “Sehingga secara tidak langsung akan mengundang para wisatawan baik lokal maupun mancanegara” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan beberapa waktu lalu, sudah ada puluhan kelompok yang bergerak di bidang ekonomi kreatif di Palu. Meski demikian menurut Bambang, perkembangan dari berbagai macam jenis ekonomi kreatif yang sudah dikelola oleh masyarakat tersebut, masih belum bisa berkembang sebagai mana mestinya karena keterbatasan dana, fasilitas, wadah, dan hal-hal lainnya.

“Sekarang banyak sanggar-sanggar, tetapi kan mereka terbatas untuk tampil. Terbatas pada momennya, pendanaannya dan hanya berharap pada sponsor” tambahnya.

Melalui program Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu, diharapkan potensi-potensi yang ada pada masyarakat dapat menjadi salah satu andalan yang menaikkan perekonomian mereka. Dengan memberikan wadah bagi mereka yang mempunyai kemahiran dibidang-bidang tertentu menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat yang tentunya lebih bermanfaat.

“Berdasarkan pendataan, ada sekitar 38 kelompok ekonomi kreatif di Kota Palu. Untuk sekarang kita coba ada sebuah momen yaitu Festifal Teluk Palu, disitu kita sediakan sebuah panggung untuk mereka tampil” jelasnya.

Dari jumlah terebut kata Bambang, sebagian besar masih belum melakukan koordinasi dengan pihaknya. Ia mengharapkan kepada kelompok-kelompok yang belum mendaftarkan kelompoknya agar segera melakukan koordinasi karena jika tidak, maka akan dilkakukan penertiban dan tidak menutup kemungkinan akan melibatkan pihak yang berwajib.

“Jika mereka sudah melakukan koordinasi, tahun ini kita akan fokus pada ekonomi krreatif” ungkapnya.

Untuk tahun 2014 ini tambah Bambang, pihaknya akan mendata secara keseluruhan jumlah dan jenis ekonomi kreatif yang berpotensi di Palu, seperti sanggar seni, produksi perfilman, dan fashion.

“Sekarang kita masih mendata yang masuk kedalam ekonomi kreatif itu sendiri, ada seperti seni pertunnjukan, dan sekarang ini sudah banyak sih yang muncul dimasyarakat” pangkasnya (sumber berita:  Radar Sulteng Selasa, 19/08/2014)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar