Rabu, 30 Januari 2013

Redenominasi: Dari Sisi Para Koruptor


Persetan dengan hitung-hitungan ekonomi.  Karena tergantung siapa ekonomnya.  Karena hanya utak-atik untuk kelompok tertentu.  Dan rakyat akan selalu terpuruk.  Termasuk saat redenominasi rupiah kembali digulirkan.  Dan digembar-gemborkan dan menyita begitu banyak energi bangsa.

Oh, iya, saya hanya ingin melihat sisi lain redenominasi.  Ternyata, redenominasi akan menguntungkan para koruptor.  Para koruptor kakap akan mengubah dirinya menjadi koruptor teri dan akan terbebas dari jerat hukum.  Karena, mereka yang mengorupsi uang negara hingga ratusan milyar, akan menjadi koruptor ratusan juta saja saat redenominasi tiba.

Betulkan?

Kalau saya koruptor, saya akan mati-matian membela redenominasi.  Saya akan sumbangkan uang saya untuk menggolkan undang=undangnya.  Membiayai sosialisasinya (tentunya sesuai dengan misi saya).  Karena saya akan mendapat keuntungan berlipat.  Juga terhindar dari jerat.

Redenominsai, paling pertama diuntungkan adalah para koruptor.  Sedang rakyat, akan tetap miskin.  Bahkan bertambah miskin.  Karena akan muncul inflasi darai permainan harga para kapitalis.

Masih perlukan tenaga bangsa ini untuk memikirkan redenominasi?

Sementara narkoba, kerusuhan sosial, dan banyak lagi masalah lain yang lebih penting tak juga tersentuh dengan sepenuh hati.  Di mana hati nurani negeri ini?


sumber:
kompasiana, opini Mochamad Syafei, 30/01/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar