Rabu, 30 Januari 2013

Kesucian Perkawinan


Gratisan Musik


Sejak awal Allah menciptakan manusia pertama Adam, tidak dibiarkan dia sendirian. Kemudian dari tulang rusuk laki-laki Allah menciptakan Hawa. Semua yang Allah lakukan itu benar dan Allah memiliki tujuan mulia untuk penciptaan manusia. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam, Allah bermaksud agar dia menjadi pendamping yang sejajar dengan bagi Adam, dan laki-laki harus melindungi dan mencintai wanita yang diciptakan Allah baginya. Kemudian Allah menyuruh mereka beranak cucu dan berkembang biak.

Perkawinan adalah hal yang sakral yang mengulang kembali karya penciptaan Allah dan menginginkan manusia untuk melakukan tugas misi di dunia sebagai Allah memerintahkan manusia pertama, Adam dan Hawa. 
Misi suci perkawinan adalah: 

1. pasangan yang telah bersatu oleh Allah, tidak boleh dipisahkan karena keduanya merupakan satu tubuh, Allah telah menciptakan perempuan untuk menjadi partner baginya, dia adalah bagian dari dirinya, tulang rusuknya. Pasangan suami istri harus saling mengasihi, saling memahami, saling membantu, melindungi satu sama lain, saling memperkuat satu sama lain komunikasi yang baik hendaknya selalu terjaga. 2.Allah memerintahkan agar beranak cucu, yang berarti anak-anak yang diberikan kepada pasangan adalah untuk misi kedua , pasangan harus bisa mendidik, membimbing dan membantu, dan menjaga anak-anak mereka sampai mereka bisa menjadi orang yang mandiri, menjadi seorang dewasa yang sesuai dengan kehendak Allah dan mampu melanjutkan ciptaan baru dan melakukan kehendak-Nya.
Untuk setiap orang, Allah telah menetapkan pasangan masing-masing yang terbaik menurut kehendak-Nya,  pasangan terbaik di mata Allah, ingat mata Allah bukan  mata manusia.  
Pada awal perkawinan, biasanya semua indah dan berbunga-bunga, tapi setelah beberapa saat, mulai muncul perbedaan begitu banyak, dan mulai kekacauan dalam hubungan pasangan. Bagaimana kita menanggapi hal ini? Atau pasangan mulai berpikir ... yang laki-laki berkata dia bukan tulang rusuk saya, dan wanita berkata aku tidak datang dari tulang rusuk nya? maksudnya Allah salah memasangkan? Tidak, Allah tak pernah salah,  tetapi manusia seringkali egois... lalu menyalahkan Allah bila tidak merasa nyaman dengan pasangannya.  Seharusnya manusia  mampu merenungkan kembali , tepatnya di sini bahwa kita diuji, di mana kesetiaan kepada janji di hadapan Tuhan, setia dalam susah dan bahagia, beruntung dan miskin, sehat dan sakit?  
 
Ketika pasangan Anda berubah, bawalah dia dalam doa, dampingi dia, tanyakan dengan baik, dan  berbicara dengannya.
Jika pasangan anda sedang sedih, hibur dan doakan dia, jika dia lemah, berusahalah untuk menguatkan dia, dan jangan sesekali bahkan meninggalkannya sendirian laliu kemudian mencari kesenangan anda sendiri. Susah dan senang harus saling berbagi,  hendaknya saling berkorban satu sama lain,  ingat jangan biarkan pasangan anda  yang terus berkorban, ini bukan kehendak Allah, karena sepasang suami istri diciptakan sejajar.  
 
Jika salah satu pasangan melakukan kesalahan harus saling memaafkan, dan saling mendoakan satu sama lainnya.  Ingat!  ini adalah misi perkawinan, karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna, sehingga pasangan harus saling melengkapi. 

Jika setiap pasangan sadar akan hal ini, tentu tidak akan ada perceraian. Berpikirlah tentang hal itu dan mulailah berbagi  dengan pasangan anda, karena di setiap peristiwa baik atau buruk, meski sangat menyakitkansekalipun, kita harus menyadari bahwa ada rencana Allah didalamnyau. Allah telah merancang semuanya untuk kebaikan pasangan yang dikasihi-Nya. Ingatlah bahwa setiap pasangan yang telah dipersatukan oleh Allah harus menjadi  baik dalam pandangan Allah dan dalam rancangan Allah, bukan dalam pandangan dan rancangan manusia.Semoga semua pasangan di dunia ini selalu sadar untuk misi suci pernikahan.







sumber:
http://tukperempuan.blogspot.com/2011/02/kesucian-perkawinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar