Kamis, 22 November 2012

Tips Memilih Pinjaman di Bank yang Sesuai Kebutuhan Kita

Kehidupan manusia di dunia ini sangat sulit dipisahkan dari hutang. Yang kaya ataupun yang miskin. Yang memiliki bisnis ataupun tidak. Hutang menjadi sarana penolong jika tepat penggunaan dan sesuai kemampuan. Tapi hutang justru akan menjadi awal petaka jika salah penggunaan dan salah memperhitungkan kemampuan. Oleh sebab itu berikut ini tips yang bisa saya berikan jika kita ingin meminjam uang di bank perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Kenali kebutuhan anda atau kebutuhan usaha anda. Jangan mendahulukan keinginan dari kepentingan. Kalau produksi kita sedikit sedangkan pesanan semakin tinggi sehingga tidak bisa memenuhi permintaan, artinya kita butuh fasilitas yang berhubungan dengan volume produksi, sehingga jangan meminjam uang untuk membeli mobil atau memperluas bangunan, tapi utamakanlah membeli alat-alat produksi.
2. Jika sudah mengetahui kebutuhan anda perhitungkan kemampuan bayar, berapa jumlah pemasukkan perbulan, berapa biaya pengeluaran. Nah sisa dari perhitungan tersebut disisikan 50% untuk simpanan, 20% untuk pengeluaran lain-lain dan sisanya 30% untuk angsuran pinjaman yang akan diajukan.
3. Ceritakan dengan transparan kebutuhan anda dengan petugas Bank. Jangan menutupi hal-hal yang ditanyakan oleh petugas bank, seperti berapa pemasukan perbulan, berapa pengeluaran, dari mana saja sumber dana yang didapat, ada hutang/piutang di tempat lain dan sebagainya. Bahkan terkadang fihak Bank akan menanyakan juga hobby dan kebiasaan kita lainnya. Semua hal tersebut sangat bermanfaat supaya petugas Bank dapat menentukan keakuratan perhitungan dan jenis pinjaman apa yang cocok untuk kita, termasuk juga character kita akan menjadi penentu utama sebuah pinjaman dapat diberikan atau tidak oleh pihak Bank.
4. Jangan sekali-sekali kita menyalahgunaan uang yang dipinjamkan oleh bank. Misal, bank telah memberikan kredit investasi untuk membeli mesin bubut, tapi kita gunakan untuk membangun gedung atau membeli kebun. Demikian juga jika kita diberikan pinjaman modal kerja untuk menambah persediaan barang dagangan, tapi kita gunakan untuk membeli mobil atau rumah. penyalahgunaan kredit seperti ini akan berdampak negatif bagi nasabah maupun pihak bank sendiri.

Berikut ini jenis-jenis pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita:
1. Investasi
Pinjaman jenis ini diberikan, jika menurut pihak bank si nasabah membutuhkan barang-barang investasi untuk mendukung usahnya, seperti mesin-mesin, alat-alat berat, gedung, kapal ataupun kenderaan dan sebagainya.
2. Modal Kerja
Pinjaman ini diberikan jika menurut bank si nasabah tersebut hanya butuh tambahan modal untuk memenuhi operasional usahanya. Misalnya, seorang pedagang beras, karena sangat banyak permintaan beras dan tidak mampu memenuhinya, maka ia akan diberikan tambahan modal untuk membeli stock beras sesuai dengan banyaknya kebutuhan permintaan dengan tetap memperhitungkan jumlah persediaan yang kita miliki.
3. Kredit Konsumer
Pinjaman jenis ini biasanya diberikan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti : Kredit Kepemilikkan Rumah, Kredit Kendraan Bermotor, Kredit Multi Guna, dan dibeberapa Bank seperti BRI, BTPN, Bank Pembangunan Daerah melayani pinjaman khusus  yang diberikan kepada para pegawai maupun pensiunan.
Nah, sekarang silahkan sahabat Kompasianer menilai, kira-kira kredit mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

sumber:
http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2012/11/22/tips-memilih-pinjaman-di-bank-yang-sesuai-kebutuhan-kita-510846.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar