Selasa, 12 Februari 2013

Rindu adalah Kita


Pada rindu yang berlalu.
Aku titipkan senja jingga padamu.
Demi keindahan yang akan abadi di altar cintamu.
Memang rindu adalah kita, saat jarak telah bersikap penuh kasih dalam setiap senyumnya.
***
Pada Rindu jingga dihadapanku.
Menari indah, menafsirkan setiap isi kalbu.
Berdecit pada setiap asa masa depan yang candu.
Memang Rindu adalah Kita, saat kau dan aku berdiri disini dipertemukan oleh masa.
***
Pada Rindu yang mulai Kelabu.
Tetaplah menjadi aroma nafas dan detak jantungku.
Dan biarkan jari jemariku menuliskanmu dalam semesta biru.
Memang Rindu adalah Kita, saat purnama merindukan semesta yang berkilau mesra.
***
Pada Rindu berlapiskan haru.
Kuingin memelukmu dalam setiap harap dan jerit merdu.
Menafkahkan pundak ini sebagai tabah yang tak akan berhenti melaju.
Memang Rindu adalah Kita, saat secangkir kopi ini menjadi saksi pertemuan dua insan manusia.

sumber:
Kompasiana, opini/fiksi, Massmaman 12 February 2013

@2013, akurindumentarikudikerinduanNYA..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar