Di
zaman yang telah memasuki globalisasi ini, setiap kegiatan yang kita lakukan
haruslah memiliki nilai kompetitif dan haruslah bermanfaat serta mempunyai
nilai kreatifitas, gunanya adalah agar kita mampu bersaing dengan orang lain.
Orang yang mampu survive dalam kondisi seperti ini tentunya adalah orang
yang memiliki kemampuan lebih, baik itu dari segi kompetensi yang unik ataupun
benar-benar ahli dalam bidang tertentu. Kalaulah sebagian orang
mengatakan bahwa zaman sekarang adalah zaman yang keras, itu benar, jika kita
memandang pada sisi pesismis, tapi jika seseorang memandangnya secara optimis,
ia akan menganggap ini adalah tantangan sekaligus peluang untuk pembuktian bagi
dirinya apakah ilmu yang selama ini dipelajarinya benar-benar memiliki hubungan
yang kuat dengan keberhasilan dalam dunia kerja.
Kita
perlu berpikir diluar konteks persaingan dengan orang lain. Mungkin dari diri
saya pribadi, saya lebih mementingkan perubahan pola pikir saya terhadap suatu
hal. Bagaimana saya memandang suatu hal dari dalam diri saya, jika saya
berpikir saya bisa, maka itulah yang tejadi, keinginan saya itu dapat saya
capai. Begitu pulalah hendaknya pola pikir kita semua, pemuda Indonesia, karena
kecenderungan yang saya lihat bahwa dengan adanya isu-isu globalisasi, eksapaktriat
yang menginvasi Indonesia, fleksibilitas kerja ( orang yang bekerja diluar main
pendidikannya) maka banyak membuat gentar mahasiswa. Mereka berpikir peluang
mereka makin kecil, padahal di saat sekarang ini, idealnya kitalah yang
menciptakan peluang itu. Di lain hal, banyak juga yang menyalahkan lembaga
pendidikannya sendiri, dengan alasan sarana yang tidak lengkap, dosen yang
kurang kompeten, image lembaga yang kurang dikenal sehingga susah
mencari link untuk lowongan kerja, dan sebagainya, saya rasa itu salah
besar. Berhasilnya kita didunia kerja bukanlah mutlak faktor eksternal,
sebagian besar keberhasilan itu ditentukan oleh internal kita. Seperti apa?
Seperti pola pikir kita, yach, keoptimisan, sehingga menimbulkan semangat untuk
berakarya, berprestasi tanpa harus terbebani oleh kondisi lingkungan yang tidak
kondusif. Toh, banyak orang sukses di Indonesia ini bahkan di dunia, bukanlah
berasal dari lembaga pendidikan ternama, bahkan tingkat pendidikan mereka pun
banyak yang tidak mencapai universitas ataupun yang setara, yang lebih membuat
takjub, ada yang tidak lulus alias DO tapi tetap sukses. Itu artinya apa?
Keberhasilan yang mereka gapai adalah buah dari kerja keras, buah dari semangat
untuk berhasil dan buah dari pola pikir yang mengatakan saya bisa dan sanggup
melakukannya. Kadang tempaan kesusahan hidup akan membuat seseorang ingin
melepaskan diri dan berupaya dengan akselerasi yang cepat keluar dari kondisi
itu. Orang yang demikianlah yang nantinya akan menikmati kesuksesan, buah dari
kerja kerasnya.
Di
Universitas Padjadjaran terutama di jurusan saya, Akuntansi. Model
pembelajarannya sangat saya sukai dan cocok dengan kebutuhan dunia kerja
sekarang. Metodenya lebih menekankan pada sistem informasi dan kebanyakan mata
kuliahnya dengan praktikum yang soalnya berasal dari kenyataan riil dilapangan.
Ini menurut saya akan mengeliminasi gap pengetahuan dan keterampilan
yang diajari di universitas dengan kebutuhan di dunia kerja. Hal ini telah
dibuktikan oleh alumni jurusan akuntansi yang sukses di pekerjaanya.
Sistem
informasi merupakan suatu bentuk adaptasi yang paling cepat dilakukan oleh
jurusan. Program ini sudah berjalan cukup lama, sekitar 15 tahun yang lalu dan
kenyataan sekarang membuktikan bahwa sektor informasi merupakan trend usaha
yang paling menjanjikan dibanding sektor lain. Sangat beralasan ketika saya
mengatakan bahwa kejelian universitas sendiri sangat diperlukan untuk melihat
peluang, bidang apa saja yang akan membuat peserta didiknya bisa survive sehingga
secara refleks memberikan kompetensi- kompetensi itu. Hal ini telah dilakukan
oleh jurusan akuntansi dan Unpad secara keseluruhan. Menurut saya 2 aspek
diatas ( sistem Informasi dan Praktikum) seta ditambah sarana prasarana baik
komptensi dosen yang teruji tempat, kuliah yang nyaman di suatu institusi
pendidikan akan menciptakan SDM yang handal karena keterampilan dan pengatahuan
aktual.
Di lain
pihak, platform jurusan yang juga gencar menyuarakan tentang softskiil
diantaranya leaership, publik speaking, time management, dan sebagainya.
Hal ini koheren dengan program kerja kampus saya terutama BEM FE dan HIMA
Akuntansi sendri. Mereka menyediakan fasilitas pembelajaran softskiil dengan
cara ikut dalam organisasi tersebut. Dengan cara demikian, memang kita
mendapatkan kompetensi softskiil tersebut. Saya setuju dengan riset yang
mengatakan bahwa softskiil akan memiliki porsi yang paling besar dalam
menentukan kesuksesan kita didunia kerja dibanding hardskiil saja. Saya sudah
mempersiapkan diri saya dengan itu semua dengan cara berinteraksi
langsung dalam organisasi karena saya yakin dan tahu bahwa kompetensi itu suatu
saat akan membawa saya kepuncak kesuksesan.
Selain
itu saya juga menyarankan pada diri sendiri dan kita semua bahwa marilah kita
rajin untuk mencari kompetensi-kompetensi unik. Bekalilah diri kita semua
dengan keterampilan yang mumpuni. Contohnya apa? Simpel, mulailah dari sekarang
untuk bisa menjadi Entrepreneur muda dan Alhamdulilah saya telah mulai
melakukannya. Dalam organisasi, saya berada di bagian bisnis dan marketing
dan hal tersebut benar-benar menggenjot pengetahuan dan keterampilan saya di
bidang wirausaha. Tujuannya jelas bahwa jika saja di masa depan kita tidak
berkesempatan bekerja di suatu organisasi maka kita akan memiliki pilihan hidup
lain untuk sukses yaitu wirausaha ini. Saya rasa wirausaha adalah
suatu bidang yang belum banyak tergarap di Indonesia dan sangat pintar ketika
kita berani mencoba berusaha di bidang yang jarang digeluti orang ini.
Jadi,
para lulusan perguruan tinggi dan yang setara yang siap memasuki dunia kerja,
bentuk-bentuk kompetensi diatas adalah suatu pengetahuan dan keterampilan yang
sangat relevan bagi kita untuk menghadpai dunia kerja. Pesaing terbesar
bukanlah berasal dari luar kita/ orang lain, tapi dari diri sendiri dan
pikiran sendiri, ketika kita mampu mendobrak pemikiran itu, yakinlah kesuksesan
akan mengiringi derap langkah kita kedepannya untuk masuk ke dunia kerja.
sumber: http://arvan8.wordpress.com/2013/09/01/sciencepreneurship-a-great-achievement-in-academic/unduh/28/09/14
sumber: http://arvan8.wordpress.com/2013/09/01/sciencepreneurship-a-great-achievement-in-academic/unduh/28/09/14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar