Sabtu, 27 September 2014

Sciencepreneurship: A Great Achievement in Academic



Di zaman yang telah memasuki globalisasi ini, setiap kegiatan yang kita lakukan haruslah memiliki nilai kompetitif dan haruslah bermanfaat serta mempunyai nilai kreatifitas, gunanya adalah agar kita mampu bersaing dengan orang lain. Orang yang mampu survive dalam kondisi seperti ini tentunya adalah orang yang memiliki kemampuan lebih, baik itu dari segi kompetensi yang unik ataupun benar-benar ahli dalam bidang tertentu. Kalaulah sebagian orang  mengatakan bahwa zaman sekarang adalah zaman yang keras, itu benar, jika kita memandang pada sisi pesismis, tapi jika seseorang memandangnya secara optimis, ia akan menganggap ini adalah tantangan sekaligus peluang untuk pembuktian bagi dirinya apakah ilmu yang selama ini dipelajarinya benar-benar memiliki hubungan yang kuat dengan keberhasilan dalam dunia kerja.

Kita perlu berpikir diluar konteks persaingan dengan orang lain. Mungkin dari diri saya pribadi, saya lebih mementingkan perubahan pola pikir saya terhadap suatu hal. Bagaimana saya memandang suatu hal dari dalam diri saya, jika saya berpikir saya bisa, maka itulah yang tejadi, keinginan saya itu dapat saya capai. Begitu pulalah hendaknya pola pikir kita semua, pemuda Indonesia, karena kecenderungan yang saya lihat  bahwa dengan adanya isu-isu globalisasi, eksapaktriat yang menginvasi Indonesia, fleksibilitas kerja ( orang yang bekerja diluar main pendidikannya) maka banyak membuat gentar mahasiswa. Mereka berpikir peluang mereka makin kecil, padahal di saat sekarang ini, idealnya kitalah yang menciptakan peluang itu. Di lain hal, banyak juga yang menyalahkan lembaga pendidikannya sendiri, dengan alasan sarana yang tidak lengkap, dosen yang kurang kompeten, image lembaga yang kurang dikenal sehingga susah mencari link untuk lowongan kerja, dan sebagainya, saya rasa itu salah besar. Berhasilnya kita didunia kerja bukanlah mutlak faktor eksternal, sebagian besar keberhasilan itu ditentukan oleh internal kita. Seperti apa? Seperti pola pikir kita, yach, keoptimisan, sehingga menimbulkan semangat untuk berakarya, berprestasi tanpa harus terbebani oleh kondisi lingkungan yang tidak kondusif. Toh, banyak orang sukses di Indonesia ini bahkan di dunia, bukanlah berasal dari lembaga pendidikan ternama, bahkan tingkat pendidikan mereka pun banyak yang tidak mencapai universitas ataupun yang setara, yang lebih membuat takjub, ada yang tidak lulus alias DO tapi tetap sukses. Itu artinya apa? Keberhasilan yang mereka gapai adalah buah dari kerja keras, buah dari semangat untuk berhasil dan buah dari pola pikir yang mengatakan saya bisa dan sanggup melakukannya. Kadang tempaan kesusahan hidup akan membuat seseorang ingin melepaskan diri dan berupaya dengan akselerasi yang cepat keluar dari kondisi itu. Orang yang demikianlah yang nantinya akan menikmati kesuksesan, buah dari kerja kerasnya.

Di Universitas Padjadjaran terutama di jurusan saya, Akuntansi. Model pembelajarannya sangat saya sukai dan cocok dengan kebutuhan dunia kerja sekarang. Metodenya lebih menekankan pada sistem informasi dan kebanyakan mata kuliahnya dengan praktikum yang soalnya berasal dari kenyataan riil dilapangan. Ini menurut saya akan mengeliminasi gap pengetahuan dan keterampilan yang diajari di universitas dengan kebutuhan di dunia kerja. Hal ini telah dibuktikan oleh alumni jurusan akuntansi yang sukses di pekerjaanya.

Sistem informasi merupakan suatu bentuk adaptasi yang paling cepat dilakukan oleh jurusan. Program ini sudah berjalan cukup lama, sekitar 15 tahun yang lalu dan kenyataan sekarang membuktikan bahwa sektor informasi merupakan trend usaha yang paling menjanjikan dibanding sektor lain. Sangat beralasan ketika saya mengatakan bahwa kejelian universitas sendiri sangat diperlukan untuk melihat peluang, bidang apa saja yang akan membuat peserta didiknya bisa survive sehingga secara refleks memberikan kompetensi- kompetensi itu. Hal ini telah dilakukan oleh jurusan akuntansi dan Unpad secara keseluruhan. Menurut saya 2 aspek diatas ( sistem Informasi dan Praktikum) seta ditambah sarana prasarana baik komptensi dosen yang teruji tempat, kuliah yang nyaman di suatu institusi pendidikan akan menciptakan SDM yang handal karena keterampilan dan pengatahuan aktual.

Di lain pihak, platform jurusan yang juga gencar menyuarakan tentang softskiil diantaranya leaership, publik speaking, time management, dan sebagainya. Hal ini koheren dengan program kerja kampus saya terutama BEM FE dan HIMA Akuntansi sendri. Mereka menyediakan fasilitas pembelajaran softskiil dengan cara ikut dalam organisasi tersebut. Dengan cara demikian, memang kita mendapatkan kompetensi softskiil tersebut. Saya setuju dengan riset yang mengatakan bahwa softskiil  akan memiliki porsi yang paling besar dalam menentukan kesuksesan kita didunia kerja dibanding hardskiil saja. Saya sudah mempersiapkan diri saya dengan itu semua dengan  cara berinteraksi langsung dalam organisasi karena saya yakin dan tahu bahwa kompetensi itu suatu saat akan membawa saya kepuncak kesuksesan.

Selain itu saya juga menyarankan pada diri sendiri dan kita semua bahwa marilah kita rajin untuk mencari kompetensi-kompetensi unik. Bekalilah diri kita semua dengan keterampilan yang mumpuni. Contohnya apa? Simpel, mulailah dari sekarang untuk bisa menjadi Entrepreneur muda dan Alhamdulilah saya telah mulai melakukannya. Dalam organisasi, saya berada di bagian bisnis dan marketing dan hal tersebut benar-benar menggenjot pengetahuan dan keterampilan saya di bidang wirausaha. Tujuannya jelas bahwa jika saja di masa depan kita tidak berkesempatan bekerja di suatu organisasi maka kita akan memiliki pilihan hidup lain untuk  sukses yaitu wirausaha ini.  Saya rasa wirausaha adalah suatu bidang yang belum banyak tergarap di Indonesia dan sangat pintar ketika kita berani mencoba berusaha di bidang yang jarang digeluti orang ini.

Jadi, para lulusan perguruan tinggi dan yang setara yang siap memasuki dunia kerja, bentuk-bentuk kompetensi diatas adalah suatu pengetahuan dan keterampilan yang sangat relevan bagi kita untuk menghadpai dunia kerja. Pesaing terbesar bukanlah berasal dari luar kita/ orang lain, tapi  dari diri sendiri dan pikiran sendiri, ketika kita mampu mendobrak pemikiran itu, yakinlah kesuksesan akan mengiringi derap langkah kita kedepannya untuk masuk ke dunia kerja.

sumber: http://arvan8.wordpress.com/2013/09/01/sciencepreneurship-a-great-achievement-in-academic/unduh/28/09/14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar