Pengantar
Guna
mewujudkan pembangunan pendidikan dan kebudayaan yang berkualitas maka
peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) wajib dilakukan.
Pemerintah Sulawesi Tengah melalui Dinas Pendidikan Daerah berupaya
melaksanakan langkah kerja, dengan memfasilitasi: (1) pelaksanaan pembinaan dan
peningkatan layananan pendidikan secara luas, adil dan merata; (2) peningkatan
kualitas sarana prasaran pendidikan dan kebudayaan serta kualitas pendidikan
dan tenaga kependidikan; (3) peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia
(SDM) yang terampil berbasis keunggulan lokal daerah, dan; (4) peningkatan
layanan pendidikan dan kebudayaan yang akuntabel.
Hal
ini dilakukan sebagai upaya dalam mengikuti arus perubahan. Perubahan akan
menuntut organisasi pemerintah untuk bisa beradaptasi dengan tantangan yang
ada. Sebuah organisasi terus menerus belajar, menerima masukan baru, dan
memanfaatkan pengetahuan menjadi sebuah nilai tambah yang digunakan bagi
perbaikan dan peningkatan kinerja organisasi.
Organisasi
pendidikan/satuan pendidikan (sekolah) merupakan organisasi yang membuat proses
pembelajaran agar menjadi berkualitas dalam rangka pencapaian kompetensi
peserta didik. Proses pembelajaran yang baik dan benar akan menghasilkan
peserta didik yang beraklaq mulia.
Oleh sebab
itu, aspek yang terpenting pada kurikulum 2013, adalah meningkatkan nilai tambah peserta didik yang
berbasis pada kompetensi dan karakter. Melibatkan semua komponen (stakeholders),
termasuk komponen-komponen sistem pendidikan itu sendiri. Pendidikan karakter
dalam kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu proses dan hasil
pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta
didik secara utuh dan seimbang, sesuai dengan standart kompetensi pada setiap
jenjang pendidikan.
Kantin
Kejujuran
Selanjutnya,
secara konseptual kantin
kejujuran,
sebenarnya tak berbeda jauh dengan kantin pada umumnya yang menjual makanan
kecil dan minuman. Hanya saja, kantin ini tidak memiliki penjual dan tidak
dijaga. Di sana, hanya tersedia makanan, daftar harga, dan kotak untuk membayar
dan mengambil uang kembalian. Ketika siswa jajan pun, mereka melayani diri
sendiri dan membayar sesuai harga yang tertera. Kalaupun ada kembalian, mereka
dituntut mengambil uang yang seharusnya.
Kantin
Kejujuran diprogramkan khusus untuk
anak sekolah adalah suatu cara pembentukan karakter jujur sejak dini dan
diharapkan akan menjadi generasi yang mempunyai rasa malu untuk berbuat salah/ curang.
Kantin
Kejujuran dan Kewirausahaan
sampai saat ini konsep kewirausahaan terus berkembang. Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptkakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
sampai saat ini konsep kewirausahaan terus berkembang. Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptkakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Kewirausahaan
bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan
yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan. Dengan demikian antara pendidikan dan kewirausahaan merupakan suatu konsep
yang dapat diimplementasikan secara terpadu dengan keg siatan-kegiatan
pendidikan/pembelajaran di sekolah.
Oleh sebab itu,
kantin kejujuran yang pelaksanaannya dikelola secara bersama, oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik sebagai komunitas di sektor pendidikan, merupakan “tantangan” pembelajaran, yang secara nyata
(kontekstual) membutuhkan tatakelola (manajemen) sehingga dapat menjadikan/menghasilkan
peserta didik yang berkompeten secara akademik dan berkarakter
wirausaha, dari para kepsek/pendidik yg profesional dan juga berkarakter. Semoga
(catatan kecil: sosialisasi kantin kejujuran pada satuan pendidikan di Sulawesi Tengah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar