Rabu, 13 Maret 2013

bungaku di loket CINTAMU..


Judul Tulisan: Indomog: Solusi Pembayaran Online dari Vincent Iswaratioso
Kategori: Berita Ekonomi (e-commerce)
Sumber: Ciputrainterpreneurship
@2013.catatansiang






Indonesia masih menghadapi masalah layanan transaksi online yang aman dan tepercaya. Hal in menghambat pertumbuhan e-commerce yang potensinya demikian besar. 

Sebuah startup bernama Indomog mencoba menjawab tantangan tersebut dengan hadir di pasar domestik yang makin seksi di dunia internasional. Startup ini memfasilitasi penggunanya agar bisa membayar transaksi online di lebih dari 100 ribu titik pengumpulan uang tunai di seluruh Indonesia. Dan dengan memberikan jaringan pembayaran yang luas untuk para peritel dan perusahaan yang bergerak di bidang online. Indomog telah memulai menjaring potensi besar pasar domestik: 80% penduduk Indonesia tidak memiliki rekening bank dan 98% tidak memiliki kartu kredit, tetapi 55 juta oran telah mengakses Internet dan angka ini terus melesat dengan pertumbuhan 30% per tahun.

Melalui layanannya, Indomog mampu menghubungkan klien-kliennya dengan penduduk Indonesia yang masih terpaku pada uang tunai. Hingga kini, perusahaan baru tersebut mengklaim telah memproses lebih dari 15 ribu transaksi per harinya. Jumlah yang tidak bisa dibilang kecil.

Vincent Iswaratioso adalah sosok entrepreneur muda di balik keberhasilan Indomog seperti sekarang.  Vincent telah menjadi pakar teknologi informasi sejak ia mampu membangun komputer pribadi (PC) sendiri di usia 10 tahun. Berbekal kecerdasan dan semangat entrepreneurship yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya, Vincent menempuh kuliah di jurusan Keuangan di  Loyola Marymount University di AS dan meraih gelar MBA di Waseda University, Jepang. Saat lulus dari Waseda tahun 2002, ia bekerjasama dengan teman-temannya untuk memulai “Polaris”, sebuah pusat teknologi yang menjadi tempat tujuan perusahaan untuk mempelajari sistem-sistem terbaru, apikasi tercangih dan alat-alat media digital yang belum banyak dikenal. Meskipun fasilitas Polaris ditutup setahun setelah berdiri, pengalaman ini membuat Vincent memiliki pengalaman yang cukup banyak mengenai prospek dan iklim bisnis di Indonesia. Ia juga berhasil membangun jaringan bisnis dengan korporasi besar semacam Microsoft dan Intel. Ia melanjutkan perjalanan menjadi pendiri 9 perusahaan teknologi lainnya. lima di antaranya akhirnya tumbuh pesat dan menguntungkan. Semangat entrepreneurshipnya membantunya mengokohkan posisi sebagai pemimpin dalam sektor teknologi Indonesia.

Di tahun 2008, saat melakukan penelitian dalam industri game untuk memulai perusahaan penerbitan, ia menyadari bahwa satu masalah yang perlu disingkirkan agar pertumbuhan ekonomi ialah metode pembayaran online yang masih primitif. Ia kemudian mendiskusikan temuannya dengan para kolega.

Bersama dengan rekan pendirinya Richard Kusuma dan Ekson Tjandranegara, ia pun memulai mendirikan sebuah perusahaan yang memungkinkan perusahaan-perusahaan lain yang hadir di dunia maya untuk memonetisasi secara offline.

Selama beberapa bulan, ketiganya menggunakan jejaring bisnis dalam industri yang ditekuni untuk membangun sebuah tim dan mendapatkan pendanaan untuk perusahaan yang kemudian dikenal sebagai “Indomog”. Setelah secara resmi diluncurkan tahun 2008, Indomog dengan cepat menarik klien-klien besar dan ternama.Tak main-main, klien pertama mereka yakni perusahaan gaming  Lyto, Megaxus dan Kreon. Sejak itu, perusahaan tersebut terus menjaring klien-klien bonafide seperti Asiasoft, Zynga, dan Electronic Arts.

Kini, Indomog menawarkan 5 metode pembayaran online utama yang memungkinkan konsumen/ klien membayar via online: web point-of-sale (POS), layanan bank, kartu kredit, toko titel, dan agen mobile. Metode-metode ini memungkinkan para konsumen membayar barang online (seperti kartu hadiah iTunes dan kredit game Zynga) pada gerai-gerai lokal. Di samping itu, Indomog juga memaksimalkan kehadirannya yang sudah tersebar luas untuk menawarkan layanan marketing dan layanan distribusi voucher pada kliennya di titik-titik pengumpulan uang tunai.

Akhirnya, para konsumen dapat membeli voucher Indomog untuk membayar barang yang dijual oleh perusahaan kliennya. Indomog telah berhasil membantu memicu penetrasi pasar yang mengagumkan untuk perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menghadapi masalah dengan tawaran online mereka. (endeavor/*AP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar