Rabu, 13 Maret 2013

Cintaku di Tolak




Gratisan Musik


Judul Tulisan: Rektor UGM: Indonesia Butuh Tenaga Kerja Terampil
Kategori: Berita Kampus (Keterampilan SDM)
Penulis: Margaret Puspitarini
Sumber: Ekozone Kampus.19/Februari/2013
@2013.catatanmalam










JAKARTA - Tingginya pertumbuhan ekonomi di Indonesia berimbas terhadap peluang kerja di Tanah Air yang semakin luas. Sebab, sejauh ini jumlah permintaan pasar tenaga kerja di Indonesia belum sebanding dengan ketersediaan tenaga kerja terampil.

Demikian diungkap Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Pratikno dalam acara wisuda program Sarjana dan Diploma periode II Tahun Akademik 2012/2013 di Grha Sabha Pramana, hari ini. Rektor menyebut, permintaan pasar tenaga kerja di Indonesia mencapai 113 juta orang sementara ketersediaan sumber daya manusia (SDM) terampil yang tersedia masih berada pada angka 104 juta orang.

Hal ini, lanjutnya, menunjukkan, pasar tenaga kerja Indonesia sebenarnya potensial dan akan semakin luas di tahun-tahun mendatang. Sementara peluang kerja tersebut tidak hanya diperebutkan tenaga kerja lokal namun juga diperebutkan oleh tenaga kerja asing. Pasalnya, diterapkannya ASEAN Single Community pada 2015 akan diikuti dengan semakin bebasnya arus SDM terlatih dari luar negeri yang bisa bekerja di Indonesia.

“Tenaga kerja Indonesia harus mampu bersaing dengan calon tenaga kerja dari negara lain,” ujar Pratikno, seperti dilansir laman UGM, Selasa (19/2/2013).

Besarnya peluang kerja di pasar kerja, kata Pratikno, karena naiknya pertumbuhan industri. Namun, tenaga kerja Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan ijazah untuk mencari lapangan kerja. Oleh karena itu, tambahnya, tenaga kerja Indonesia hendaknya menyukai tantangan untuk menciptakan lapangan kerja dengan menjadi wirausaha. Apalagi profil kewirausahaan Indonesia masih sangat lemah.

"Idealnya, minimal dua persen dari angkatan kerja adalah wirausahawan. Minimal 4,4 juta penduduk Indonesia menjadi pengusaha, namun saat ini baru memiliki 0,18 persen pengusaha atau sekira 400 ribu orang saja,” katanya.

Pratikno mencontohkan Amerika Serikat yang memiliki jumlah wirausahawan mencapai 11,5 persen dari total angkatan kerja. Bahkan di Singapura jumlah wirausahawan mencapai tujuh persen.

Dalam mengemban semangat tersebut, ujar Pratikno, UGM terus melakukan sejumlah upaya. "Beberapa di antaranya adalah adanya Program Mahasiswa Wirausaha yang bekerjasama dengan perbankan dan perusahaan, Program Kreativitas Mahasiswa, dan pembekalan kewirausahaan ini bekerjasama dengan alumus UGM yang sukses menjadi wirausaha," imbuh Pratikno.(rfa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar