Jumat, 31 Mei 2013

DOA




Gratisan Musik



Sulawesi Tengah





TELUK PALU


New.VersioN

 (1)
Mentari malam, diteluk rinduku, Teluk Palu, menyatu disenyum rindunya padaku. Rindu yg tak bisa kujelaskan pada siapapun. Rindu yg menjelma menjadi Doa, mengetuk pintu langit yg juga tak bisa kujelaskan, sebab doa bukan penjelasan. Doa adalah rintihan dan pengakuan, bagi setiap yg merasa dirinya hamba, dimana pun ia berada.
...
Diteluk ini aku berDoa, untuk semua orang yg kudoakan.
Doaku untuk Tuhan. Untuk Kebahagiaan dan keceriaan yg kuminta. Untuk jiwa-jiwa yg men-CERIA-kan Teluk ini. Teluk Rinduku, Teluk PALU-ku ..AMIN..


..............^^^^^^^^^^^^^.............

Kamis, 30 Mei 2013

FILSAFAT ILMU dan METODOLOGI PENELITIAN (1)




Gratisan Musik




 


HAKIKAT PRIBADI MANUSIA
Manusia adalah makhluk Tuhan yang otonom, berdiri sebagai pribadi yang tersusun atas kessatuan harmonis JIWA-RAGA dan eksis sebagai INDIVIDU yang MEMASYARAKAT.

Sebagai Makhluk Tuhan Yang Otonom. Manusia lahir dalam keadaan serba-misterius. Artinya, sangat sulit mengetahui mengapa, bagaimana, dan untuk apa kelahiranya itu. Yang pasti diketahui ialah bahwa manusia dilahirkan oleh Tuhan melalui manusia lain (orang tua), sadar akan hidup dan kehidupanya dan sadar pula akan tujuan hidupnya, yaitu kembali kepada Tuhan. Kehadiranya ke dunia seperti buku tanpa bab pendahuluan dan penutup. Ia hanya menghadapi isinya saja. Ia harus menyusun sendiri ban pendahuluan dan penutupnya itu berdasarkan fakta yang tersirat dalam lembaran-lembaran isinya. Oleh karena itu setiap orang akan cenderung berbeda pandanganya tentang ide pendahuluan buku yang menggambarkan asal-usul dan ide pennutup buku yang menggambarkan tujuan akhir hidupnya nanti. Hal ini karena setiap orang tidak sama kemampuan imajinasinya terhadap lembaran-lembaran isi buku yang menggambarkan fakta atau kenyataan hidup ini. Perbedaan-perbedaan itu hendaknya justru dipandang sebagai sumber kekayaan pengetahuan tentang misteri hidup dan kehidupan manusia.

Kenyataan di atas menjelaskan bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk yang lemah, yang keberadaanya sangat tergantung kepada Penciptanya. Akan tetapi kebergantungan terhadap Sang Pencipta tersebut bukanlah semata-mata, melainkan ketergantungan (dependence) yang berkeleluasaan (independence). Manusia menerima ketergantungan itu dengan otonomi, independensi, serta kreativitasnya sedemikian rupa sehingga mampu mempertahankan dan mengembangkan hidup dan kehidupanya.

Dengan otonomi dan kreativitasnya, segala doa dan puji kepada Sang Pencipta diwujudkan dalam bentuk usaha untuk mengatasi segala macam problem hidup. Segala potensi alam  diolah agar lebih bisa memberikan pemenuhan kebutuhan yang sesuai baginya. Dalam perekembangan selanjutnya, otonomi, independensi dan kreativitas tersebut mengantarkan manusia pada taraf tertentu yang membuat manusia semakin jauh jaraknya dengan sang Pencipta, bahkan dewasa ini terkesan bahwa manusia seolah dapat berdiri di atas kemampuanya sendiri tanpa campur tangan Sang Pencipta. Memang, sejauh itu menyangkut segi fisik-biologis, manusia nampak mampu menyelenggarakan kehidupan yang sehat dan kemaasyarakatan yang aman, akan tetapi bagaimana dengan segi spritual?

Antara ketergantungan (dependensi) dan otonomi (independensi) adalah dua unsur potensi kontradiktif yang ada dalam kesatuan yang dinamis. Keberadaanya yang demikian justru memberikan makna jelas kepada diri pribadi manusia sebagai makhluk Sang Pencipta. Otonom, kebebasan, dan kreativitas adalah jelmaan otonomi, kebebasan dan kreativitas Sang Pencipta. (Ingat, sebuah rumah batu yang kuat, kekuatanya itu adalah warisan kodrat dari batu sebagai benda yang memang kuat).

Bersambung.......

pustaka:
Soetriono dan Rita Hanafie, (2007), Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian, Andi Offset, Yogyakarta.

Pengusaha Kelapa Sawit Tolak Moratorium Hutan (koleksi berita ekonomi1)


JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) keberatan dengan keputusan pemerintah memperpanjang moratorium hutan untuk dua tahun ke depan. Pengusaha di bidang kelapa sawit yang paling merasa tidak puas atas keputusan tersebut.

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan, kebijakan itu muncul karena pemerintah ingin menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Namun, menurut Sofjan, pemerintah perlu menginventarisir kembali area hutan mana saja yang perlu dibatasi dan yang masih bisa dikembangkan untuk pertanian dan bisnis lain.

"Agar pengembangan usaha, seperti kelapa sawit yang sedang menjadi primadona juga tidak terganggu. Ada baik dan buruknya, tidak melulu mereka  merusak lingkungan," kata dia di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Sofjan tidak membantah ada juga kalangan pengusaha yang justru tidak benar dalam memanfaatkan konsensi lahan. Misalnya dengan mengkonsensikan lagi, lahan-lahan yang dimiliknya.

Dia meminta pemerintah lebih serius lagi dalam meneliti area hutan yang masih bisa digunakan dan juga yang diputuskan penghentian eksplorasinya melalui moratorium. Hal ini agar dunia usaha yang memanfaatkan hutan pun tetap bisa berjalan dan memberikan kontribusi untuk perekonomian.

"Ini harus bisa diteleiti lagi dengan benar, agar bisnis juga bisa berjalan lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Peneliti Ekonomi Pedesaan Lembaga Penelitian Universitas Riau, Almasdi Syahza,  mengatakan, perkembangan sektor pertanian di subsektor perkebunan yang luasnya pada 2012 mencapai 21.409.545 ha dari 12 komoditi utama.

Tiga komoditi yang diunggulkan adalah kelapa sawit, karet, dan kelapa. Komoditi kelapa sawit merupakan yang terluas yakni mencapai 9.074.621 ha atau seluas 42,39 persen dari luas perkebunan utama dengan hasil produksi sebanyak 23.521.071 ton pada 2012. Salah satu perusahaan swasta anggota Apindo yang ikut andil pada aktivitas perkebunan kelapa  sawit adalah Asian Agri.

Hingga 2012, Asian Agri telah mengembangkan usaha perkebunan kelapa sawit mencapai sekira 160 ribu ha di Jambi, Riau dan Sumatera Utara.  Dari dua jenis kegiatan yang melibatkan masyarakat, Asian Agri menurutnya telah ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan. (ade)

http://economy.okezone.com/read/2013/05/30/320/815270/pengusaha-kelapa-sawit-tolak-moratorium-hutan

Selasa, 28 Mei 2013

Indonesia Butuh Entrepreneur Muda




Gratisan Musik


JAKARTA - Sektor wirausaha atau entrepreneur merupakan salah satu sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karenanya diperlukan dorongan agar wirausahawan muda dapat tumbuh.

Deputi Menteri Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi mengatakan mahasiswa dan pelajar mempunyai peranan penting. Menurut dia, para mahasiswa dan pelajar punya nilai dan posisi strategis dalam masyarakat.

"Oleh karena itu, pengembangan kewirausahaan dari kalangan generasi muda merupakan keharusan," kata dia saat Keynote Speech di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (18/2/2013).

Edy mengatakan, pemerintah telah mendukung upaya keluarga dan perlahan-lahan mahasiswa untuk dorong berwirausaha. Karenanya, dia berharap pihak lain dan berbagai komponen dapat berperan mendorong minat berwirausaha. "Perlunya kepatuhan keunggulan daya saing, memanfaatkan hak karya intelektual, dan upaya untuk produknya branding sndiri," kata dia.

Dia menambahkan, kepatuhan keunggulan daya saing juga termasuk persyaratan labelisasi dengan mematuhi persyaratan lingkungan dan keamanan, diperlukan dalam berwirausaha menghindari beban-beban di masa depan.

"Peningkatan kapasitas wiruasaha, perlu mendorongnya, dengan seperti pelatihan, inkubasi, kemitraan," tukasnya. (mrt) 

pustaka:
http://terkini.bbc.web.id/artikel/read/2013/02/18/20/763324/indonesia-butuh-entrepreneur-muda/large

Kisah Penjual Gorengan




Gratisan Musik

 by.SPED

Tangan Ibu Mar lincah menggoreng adonan kedalam wajan. Sesekali dia menambahkan kayu bakar ke dalam tungku agar apinya terus menyala. Wajah Bu Mar terlihat kusam, badannya kurus, namun itu tak menghalanginya untuk tetap gesit dalam bekerja.


Setiap hari dia memulai pekerjaannya pada pukul empat pagi. Biasanya menggoreng akan selesai dalam waktu satu jam. Setelah selesai dia akan memasukan dagangannya kedalam baskom dan menutupinya dengan kertas koran. Kemudian dia salat dan membersihkan rumah. Lalu pukul enam dia akan berjalan keliling kampung menjajakan dagangannya.

Begitu kegiatannya dilakukan rutin setiap pagi, dia harus bekerja mencari nafkah setelah Pak Karta suaminya meninggal dalam kecelakaan ketika bekerja sebagai penambang pasir. 

Bu Mar tidak pernah menyesali keadaannya, dia terus berusaha demi menghidupi 3 orang anaknya yang masih kecil. Namun akhir-akhir ini Bu Mar sedikit bingung karena beberapa gorengannya selalu hilang ketika dia tinggalkan untuk ke kamar mandi. Kadang dia merasa takut, mungkin ada makhluk gaib yang mengambilnya, namun dia tidak yakin benar.

Karena penasaran, pagi ini Bu Mar memutuskan untuk mengintip dapurnya. Maka setelah memasukan gorengannya ke dalam wadah, dia pergi menyelinap di balik pintu dapur. Bukan ke kamar mandi seperti yang selama ini dilakukannya.

Menunggu beberapa menit akhirnya Bu Mar melihat ada bayangan masuk ke dapurnya. Orang itu terlihat mengendap-endap mendatangi baskom berisi gorengan. Melihat hal itu, Bu Mar tak tinggal diam. Hap! Segera dia menangkap tangan pelaku.

“Ahaaa…ternyata kamu malingnya.”
Bu Mar menarik tangan seorang anak kecil yang ternyata bernama Dika, ia adalah anak tetangganya.
“Maaf Bu…Dika gak sengaja,” jawab anak itu sambil meringis.
“Eh…kenapa kamu sering mencuri gorenganku?” tanya Bu Mar.

“A a a a…aku hanya ingin makan pisang goreng ibu. Rasanya enak. Tapi ibuku tak pernah memberi uang untuk jajan,” jawab Dika ketakutan.

Walau Bu Mar geram, tapi hatinya kasihan juga melihat anak itu. Memang benar, Dika tidak pernah membeli dagangannya. Mungkin karena orang tuanya tidak memiliki cukup uang untuk memberi Dika jajan. 

“Baiklah ini ibu berikan kamu lima biji pisang goreng, gratis. Tapi sebagai hukuman, kamu yang harus menjajakan gorengan ibu keliling kampung ,” jawab Bu Mar sambil membungkus lima pisang goreng.

Dika mengangguk kegirangan karena akan mendapat gorengan gratis. Wajah yang tadinya nampak ketakutan kini berubah tersenyum. Dika pun menerima bungkusan dari Bu Mar kemudian berlalu dengan membawa baskom berisi gorengan Bu Mar untuk dijual keliling kampung.

Setelah kejadian itu, Bu Mar segera pergi ke kamar mandi. Dia terlihat senang karena mempunayi rencana dalam otaknya. Yaitu akan menggoreng beberapa adonan lagi setelah ini untuk dia jajakan di kampung sebelah. Dadanya terasa lega, karena merasa telah berhasil memperluas usahanya sehingga akan menghasilkan banyak uang dengan bantuan Dika.

pustaka:
http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2013/05/28/kisah-penjual-gorengan-563838.html

Belajar Menyenangkan untuk Matematika




Secara tidak sengaja penulis mendengar ungkapan anak kelas SD kepada guru matematikanya, bahwa pelajaran matematika sama halnya ada di dalam penjara. Pengap, sumpek dan cukup menyebalkan, sangat sulit dan penuh dengan peraturan-peraturan (baca : rumus) harus seperti ini dan harus seperti itu. Waktu yang berselang tidak begitu lama pula, penulis melihat ada beberapa anak menangis. Setelah ditanya, ternyata anak-anak tersebut merasa capek belajar matematika, karena terlalu banyak mencatat dan materi begitu padat.
Penulis kemudian bertanya kepada salah seorang guru matematika dan dari jurusan matematika, kenapa memilih jurusan matematika? kemudian menjawab bahwa dia tidak bisa bercerita seperti yang biasa dilakukan pada pelajaran-pelajaran lain. Sebuah gambaran yang cukup mengagetkan. Ketika sekarang ramai di bicarakan tentang konsep fun learning atau dalam matematika ada istilah RME (realistic mathematic education) dengan model pembelajaran praktis dan mengutamakan kemanfaatan terhadap peserta didik masih ada model pembelajaran matematika melalui pendekatan pembelajaran yang kaku dan saklek berbau “rumus” menjadi matematika sebagai mata pelajaran yang tidak manusiawi.
Wacana tentang pembelajaran matematika menyenangkan yang di bangun selama ini seolah-olah runtuh dan tidak mengena oleh kalangan matematika itu sendiri. Guru kekurangan ide untuk melakukan proses kreatifat. Pembelajaran menjadi berhenti kepada titik nadir kejenuhan, sehingga siswa mengalami dehidrasi terhadap pelajaran matematika. Wajah matematika yang angker semakin angker dan menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.
Perlu dibuka kembali bagaimana agar matematika mengalami langkah progresif atau revolusioner dalam pengembangan inovasi pembelajaran dari tekstual menjadi kontekstual. Sehingga anak menjadi nyaman untuk belajar matematika dan matematika menjadi mata pelajaran yang menyenangkan bukan karena hal-hal yang sifat tidak akademis (seperti tidak suka bercerita seperti cerita guru tadi). Pola-pola pembelajaran model lama perlu segera diubah dengan konsep kreatif yang lebih genuine sehingga siswa enjoy dan matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan dan penuh kemanfaatan.
Belajar Menjadi Asyik
Berawal dari sebuah cerita, ketika para guru matematika selesai pelatihan RME dan kemudian hasil pelatihan didiskusikan dan pada akhirnya dipraktikkan kepada siswa. Tanggapan siswapun ada berbagai macam. “Wah enak ya pelajaran matematika hari ini, nggak ada pelajarannya”, padahal anak-anak pada waktu itu telah selesai mempelajari pengelompokan benda menurut bentuk dan ukuran dari benda tersebut. “Pelajaran matematika ndak pernah mencatat” kata siswa yang lain, padahal anak-anak baru saja belajar tentang pengukuran luas benda dengan alat ukur jaring-jaring. Sebuah hasil menyenagkan pada evaluasi, dimana capaian nilai matematika cukup fantastik, diantara beberapa anak mendapatkan nilai sempurna, padahal sebelumnya tidak pernah ada anak yang mendapatkan nilai sempurna tersebut.
Melalui model pembelajaran realistik anak lebih antusias untuk belajar matematika, mereka bisa bercerita waktu belajar, ada waktu mereka bisa berjalan-jalan kesana kemari untuk membandingkan pekerjaannya dengan kelompok lain, bahkan diantara mereka ada yang duduk di kursi dan banyak pula yang memilih dengan lesehan dilantai. Sebuah pendekatan berbeda ternyata menghasilkan sesuatu yang berbeda pula. Inilah kira-kira menjadi titik penting agar matematika menjadi materi favorit bagi siswa. Penuh dengan permainan dan petualangan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
Berbagai inovasi model pembelajaran dan berbagai macam alat peraga menjadi sangat penting dalam sebuah kreatif. Bahkan kalau perlu tidak menggunakan hal yang mapan seperti alat ukur penggaris bahkan boleh juga dengan jengkal tangan atau langkah kaki. Model ini menyebabkan materi menjadi berkembang. Siswa diajarkan proses analisa untuk mendapatkan kesimpulan tertentu. Langkah-langkah yang digunakan akan lebih bervariasi dan tidak macet.
Melalui RME belajar matematika lebih asyik.


 by.SPED

pustaka:
http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/28/belajar-menyenangkan-untuk-matematika-559974.html
http://sejarah.kompasiana.com/2013/05/28/cara-orang-belanda-memperlakukan-masa-lalu-559888.html

Senin, 27 Mei 2013

kapiten (seri kepemimpinan)



KAPTEN
..
HARUS
memberi
OPTIMISME
pada
apapun
dan
siapapun
yg ada
di
KAPAL
..
Ayooo !
Tarik jangkar !
..................
Apel siang
dibubarkan !
..................
Selamat siang !!
......................
Siang kep !!!!

Ciri-ciri Anda Berbakat Menjadi Wirausaha




Gratisan Musik

by.SPED

Assalamualaikum..
Ini adalah postingan pertama saya di Kompasiana.com, jadi salam kenal ya buat semua :)

Yang saya ingin posting kali ini adalah bagaimana kita agar bisa mengenali ciri atau tanda-tanda diri kita bisa menjadi seorang pengusaha, atau bahasa kerennya ENTREPRENEURSHIP atau yang males ngomong inggris adalah WIRAUSAHAWAN.  Judul yang saya ambil adalah “CIRI-CIRI ANDA BERBAKAT MENJADI SEORANG WIRAUSAHAWAN”. Mengapa saya mengambil judul seperti itu? Ya, sebenarnya judul tersebut lebih seperti pertanyaan kepada diri kita masing-masing, kenalkah kita kepada diri kita sendiri? Apakah kita memiliki salah satu atau seluruh dari ciri-ciri tersebut? Nah, semua ciri atau tanda itu akan saya beberkan satu persatu. Sedikit fakta unik bagi saya pribadi, perempuan sebenarnya memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki dalam berisnis. Yang perlu diperhatikan adalah memilih bisnis yang cocok dengan karaktek diri kita masing-masing. Terlebih dulu anda mengenali hobi dan minat anda, karena sesuatu yang dilakukan dengan senang atau enjoy dan tidak merasa terbebani dengan apa yang dilakukan tentu akan bertahan dan berkembang pesat.

Selain itu, anda perlu meyakini bahwa anda memang sudah siap berbisnis. Indayati Oetomo, International Director John Robert Power, menjelaskan hal-hal yang merupakan petunjuk atau tanda bahwa anda sudah siap berbisnis, yakni :
  1. Saat anda melakukan suatu pekerjaan dan anda tidak cepat merasa lelah atau bosan, mungkin itulah bisnis yang tepat untuk anda.
  2. Anda melakukan bisnis karena anda suka dan mampu dan bukan hanya ikut-ikutan tren. Akan lebih baik kalau bisnis yang anda lakukan merupakan joint bersama teman, kalau anda baru mau memulai bisnis anda.
  3. Anda menjalankan bisnis yang berbasis hobi yang anda minati. Karena lebih bisa berkembang dan berinovasi. Anda tidak akan pernah merasas ‘lelah’ untuk mencari hal-hal baru.
  4. Anda sudah memahami apa objektif anda dalam berbisnis. Apakah sekedar untuk ‘membunuh’ (menghilangkan kebosanan disaat menganggur) waktu, atau tuntutan ekonomi (membantu pasangan atau ekonomi keluarga), atau juga karena anda ingin berkarir.
  5. Anda sangat percaya diri, sebab seseorang yang insecure (tidak pernah puas atau bangga dengan diri sendiri) akan menjadi hambatan dalam usaha. Bisa jadi saat ada sedikit terpaan dalam bisnis anda , anda akan cepat menyerah.
  6. Anda berani mengambil resiko dalam berbisnis, meskipun ada potensi untuk gagal atau menerima kekalahan. Namun jangan hanya pasrah menenrima kegagalan anda, tetapi siapkan juga sebuah atau beberapa rencana cadangan agar bisa cepat kita atasi.
  7. Anda selalu mencermati keadaan pasar dengan terus meriset dan ikut serta dalam diskusi, pameran, seminar dan yang lainnya. Anda rajin memerluas networking dan menambah pengalaman.
  8. Fleksibel dan tidak takut dalam mengambil keputusan. Dalam dunia bisnis, keputusan bisa berubah dalam hitungan menit, bahkan juga detik, So? Beaware?!
Sekian kiranya yang bisa saya share kali ini. Kurangnya saya harap maklum yah, this is my first time write an articel in here :). Terima kasih

Wassalamualaikum…
sumber : http://www.ngeramal.com/2010/09/tanda-tanda-anda-berbakat-untuk-menjdai.html
“kunjungi juga blog saya yah, opandroid1993.blogspot.com.”
..........................................................................ii...........................................................................
pustaka:
http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/05/27/ciri-ciri-anda-berbakat-menjadi-wirausaha-563776.html

Mempelajari Seni Public Speaking




Gratisan Musik

by SPED

Public speaking soft skill yang menjadi senjata ampuh dari seorang pemimpin, public speaking adalah sebuah seni. Seni berbicara di depan umum tepatnya. Dengan seni ini, kita dapat mempengaruhi banyak orang. Tentu dengan catatan, bahwa kita memang dapat menguasai diri dan menyampaikan nilai dan pesan yang kamu maksud dengan baik.

Banyak orang menyangka bahwa kemampuan public speaking itu bakat dari sejak lahir. Ini tidak sepenuhnya benar. Memang, bagi beberapa orang, mereka sepertinya memiliki sense & art of public speaking yang baik. Mereka sangat berbakat dan jago bicara.

Tapi pada kenyataannya, pembelajaran dan latihanlah yang menumbuhkan seseorang menjadi the real public speaker. Dengan proses belajar dan latihan yang baik, seseorang yang zero bisa menjadi hero dalam public speaking. Sebaliknya, seseorang dengan bakat, tapi tanpa pembelajaran lebih lanjut dan latihan, hanya akan menumpulkan dan membuat bakatnya berkarat.

Jadi buat yang merasa tidak punya bakat untuk public speaking, jangan khawatir. Semua orang bisa menguasai public speaking, asal mau belajar dan terus berlatih.

Ketika Anda bisa tampil baik saat berbicara di depan publik, saat itu juga rasa percaya diri Anda akan semakin meningkat. Rasa-rasanya sangat jarang saya menjumpai orang dengan kemampuan public speaking itu minderan. Mereka pada umumnya memiliki percaya diri yang begitu besar. Bahkan mereka bisa begitu tenang dan santai meskipun berada dihadapan audiens puluhan bahkan ratusan.

Perlu diketahui bahwa public speaking itu tidak hanya terbatas pada pidato atau presentasi saja. Tapi bisa juga pada hal yang lain. Bahkan di luar podium orang yang memiliki kemampuan public speaking yang baik akan kelihatan menarik di hadapan orang lain.

Sekarang saatnya Anda memilih, ingin jadi biasa atau jadi luar biasa. Jika ingin jadi luar biasa maka bicaralah sekarang juga, agar anda diperhitungkan.

Ingin belajar public speaking dan mengisi liburan semesteran dengan pengetahuan yang bermanfaat? dapatkan informasi kelas public speaking yang diselenggarakan oleh Pride Training Center, info lengkap mengenai jadwal pelatihan bisa anda dapatkan dengan mengirimkan email ke info@pride-training.com atau sms ke 085649755600

www.pridetraining.com                                                                                                                                                                                       www.facebook.com/PrideTrainingCenter

Semoga bermanfaat

pustaka:
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/05/28/mempelajari-seni-public-speaking-559873.html

Rempah-rempah dan Sepenggal Cerita




Gratisan Musik


Jika meja tamu kecil sebagian orang termasuk saya biasanya cukup terisi tebaran pasir dan beberapa kerang hias ala kadarnya, tak demikian dengan meja kecil di hadapan kami kemarin pagi. Di dalamnya tampak aneka rempah seperti biji pinang, kayu manis, gambir, biji dan bunga pala, cengkeh dari beberapa kepulauan di nusantara, biji jenistri, dll.

Waaah keren banget nih hiasannya mbak…Multi fungsi kelihatannya, sekalian buat display ya..?” Demikian komentar pertamaku ketika memasuki sebuah rumah asri milik sahabat kami di bilangan Palem Permai, Bandung Selatan. 

“Hiyaa, tepat Dik! Selain buat menyimpan sample produk, lumayan buat hiasan sekalian. Kalau mau lihat produk lainnya, itu di laci samping pintu juga ada…” sumringah si tuan rumah mempersilakan kami melihat-lihat aneka rempah koleksinya. Ada coklat bubuk, biji coklat utuh asal perkebunan di luar Jawa, biji jali-jali, kemiri, dll.

Wah, apa nih? Batang kayu manis bukan? Hhmmm…. wangiiii…” seru saya takjub mengamati tongkat yang terasa begitu ajaib karena aroma yang ditebarkannya.

Iya, itu kayu manis yang masih utuh, belum dipotong-potong. Kayu itu sejauh ini baru dimanfaatkan kulitnya, bagian dalam digunakan sebagai kayu bakar” sahut wanita cantik di hadapan kami.


Batang  Kayu Manis

Ya, kabarnya cantik itu memang relatif. Seringkali wawasan luas, tata sikap dan bicara serta kepercayaan diri yang baik akan menjadikan seorang wanita terlihat jauh lebih cantik dan menarik. 

Maka ketika kakak kelas kami di SMP yang kini menekuni profesi sebagai wanita exportir rempah-rempah berceloteh tentang rempah-rempah kami pun terkesima menyimaknya. 

Sambil menyuguhkan teh dengan gula yang terpisah di tempatnya, ia terus bertutur seolah tahu jauh-jauh kedatangan kami memang mengharapkan hidangan khusus berupa ‘cerita tentang rempah’. 

Biji pinang ini di India dimakan sebagai hidangan penutup. Fungsinya untuk membersihkan bakteri di rongga mulut.”
Ohya? Bukannya keras banget nih mbak? Dimasak seperti apa sebelum dimakan?” tanyaku heran.
Cuma dipotong aja kok jadi beberapa bagian. Ini nih seperti biji pinang dari lampung yang sudah dibelah-belah ini langsung dikonsumsi. Kalau kita yang menggigit sih emang iya gigi kita yang akan patah. Tapi buat mereka, bunyinya krek-krek-krek…renyah! Ha ha ha….” jelasnya.

Ohhh…jadi pinang ini ada yang dijual utuh ya, tapi juga ada yang sudah belah begitu…?
“Ya jadi kalau di Kalimantan, orang umumnya malas memotong seperti yang dilakukan orang Sumatra. Mereka menjual biji pinang dalam keadaan utuh. Sebenarnya pinang yang dibelah itu lebih diminati pembeli luar dibanding yang masih utuh. Secara harga jual sebenarnya juga lebih mahal…”

“Hhmm…..gitu ya… Tentang rempah-rempah ini kami jadi tertarik untuk tahu lebih banyak saat  Minggu lalu kebetulan kami pergi ke Museum Bank Indonesia di daerah Kota. Bagi bangsa asing dan penjajah Belanda saat itu, Indonesia bak sebuah gudang gula di mata semut-semut bangsa Eropa terutama. Ada berkarung-karung cengkeh, lada dan kayu manis yang jadi komoditi utama dan menarik para pendatang untuk singgah ke negeri ini. 

Di sana kita diingatkan kembali bahwa sebelum jaman kolonial, nenek moyang yang digambarkan dengan patung beberapa pria gagah berani yang bekerja di pelabuhan mengangkut karung-karung ke dalam kapal layar. Mereka berdagang aneka rempah dan hasil bumi hingga ke negeri-negeri yang jauh….Dari situ aku jadi terpikir, bahwa rempah-rempah sesungguhnya adalah kekuatan kita yang tak bisa digeser oleh bangsa lain, jika kita menguasai sepenuhnya. Lalu timbul pertanyaan, kenapa ya pendidikan di negeri ini masih belum juga menyentuh ke pengembangan di sektor agraris yang justru adalah kekuatan kita sendiri? Makanya kami jadi kepikir kesini, setidaknya sekadar tahu tentang dunia rempah-rempah Mbak…hehehe”


 Cengkeh Mesium BI

Pala Mesium BI

Kayu Manis Mesium BI

Pengapalan Mesium BI

 Pengapalan Mesium BI

Seolah tahu bahwa ‘dunia rempah-rempah’ yang dimaksud adalah tentang bisnis rempah dan seluk beluknya, sahabat kami melanjutkan kisahnya.

Ya itu benar….Bahwa banyak orang luar yang justru lebih tahu dari orang kita sendiri. Biji jambu mede di Kawasan Indonesia Timur seperti Papua dan Sumbawa banyak ditampung oleh para pedagang India. Jadi para petani itu bahkan sudah diberikan pembayaran saat biji masih di pohonnya. Yang dikenal dengan sistem ijon…”
 
Ngomong-ngomong sudah berapa tahun ya menjalani bisnis rempah ini….? Waktu kerja di perusahaan cutting tools dulu sudah mulai belum tuh?” tanya suami yang adalah teman masa kecil dan rumah orang tua mereka bertetangga di Kebumen, Jawa Tengah. 

Ohh….yo durung…( belum, red). Aku baru jalan 6 tahun terakhir kok. Jadi gini ceritanya. Waktu kerja sebagai sekretaris dulu itu gajiku ya pas-pasan sebenarnya. Buat bayar kost yang sebulan sekitar Rp. 200.000,-, buat makan, dan buat biaya hidup lainnya. Ndak terpikir buat usaha karena modal jelas ga punya. Tapi aku memang berfikir bahwa penguasaan bahasa Inggris itu penting banget untuk bisa berkembang. Maka aku sering ke warnet, dan masuk ke berbagai ruang chatting. Aku pilih yang komunitas Internasional, agar bisa mengasah bahasaku. Aku chatting juga pilih-pilih, tidak semua aku teruskan berkomunikasi jika si teman chatting ternyata tidak memberikan aku tambahan wawasan dan pengetahuan. Nah, ada satu teman chatting asal Nepal, namanya Arn. Dia kemudian minta bantuanku mencarikan biji pinang. Lalu aku cari informasi dan kemudian terjadilah transaksi antara Arn dan si penjualnya. Aku murni sebagai penghubung dan tak mengambil apa pun dari situ. Arn datang ke sini waktu itu, dan dari persahabatan di dunia maya, kami bertemu muka untuk pertama kalinya. 

Rasanya bahagia banget bisa dapat sahabat dan lalu bisa membantunya…. Memang Arn waktu itu mau kasih aku komisi, tapi kubilang, gak usah, aku benar-benar mau bantu aja kok!. Nah dari situ Arn malah kepikiran untuk mengajakku berbisnis di rempah-rempah. Dia bilang : Kau punya sumber informasi di depan mata di sekelilingmu. Kita bisa bekerjasama. Gimana kalo kamu buka perusahaan aja? Singkat cerita di situlah awalnya aku kemudian membuat perijinan PT setelah dapat order 4 container. Ini juga lucu banget ingat kejadiannya…! Jadi pembayaran uang muka cash 50%, pembayaran kedua dan pelunasan 50% menggunakan LC yang dibagi menjadi dua. Uang 50% sudah kubelikan biji pinang dapat 2 container, lalu aku kirim. Nah dari yang 50% itu masih ada sisa uang di tangan, sampai LC 25% pembayaran kedua cair, dan kulengkapi pengiriman 2 container lagi. Beres lah urusan pengiriman, dan cairlah sisa LC 25%. Aku jadi kaget sendiri : lha jadi yang 25% ini uangku toh? Alhamdullillah,…. Itu adalah uang terbanyak sepanjang sejarah yang pernah kumiliki. Hehehehehe…” 

Derai tawanya ketika mengingat kepolosan awal usaha itu tentu saja menular pada tawa kami semua. Jelas kami terharu dan bahagia menyimak ceritanya.

Seringkali berkah dan anugerahNya dilimpahkan bagi para pribadi yang sederhana. Mereka yang tak pernah menyalahkan nasib bagaimanapun getir dan kerasnya kehidupan. Siapa pun engkau yang tak kenal lelah berusaha sekuat doa yang dipanjatkan, tunggulah jalan kan terbuka pada masanya. Sesungguhnya setiap urusan teramat mudah bagiNya jika Ia menghendaki.

Tulisan sebelumnya tentang sosok sahabat kami bisa disimak di : wanita milyarder sahabat kami.

Spesies_02


Spesies_03

bersambung,.
....
ditunggu sambunganya,.
hehehehe
....
trims 
by.SPED

..

pustaka:
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/05/27/rempah-rempah-dan-sepenggal-cerita-563159.html