Minggu, 21 Juli 2013

Pagiku Cerahku (8)




Membuat Pekerja Merasa seperti Rekan Kerja





Buatlah Pekerja Merasa Seperti Rekan Kerja
Bila Anda menghendaki pekerja Anda termotivasikan untuk melakukan yang terbaik, dan bila Anda menghendaki mereka agar menjadi aset yang paling berharga pada organisasi atau perusahaan Anda, maka biarkan mereka merasakan dan mengalami ikut memiliki organisasi.

Para manajer terbaik membuat pekerja merasa seperti seorang rekanan bisnis. Mengapa? Karena di saat seseorang merasa ikut memiliki sesuatu, mereka akan menjaga, melindungi, dan mencurahkan diri ke dalamnya.

Cara organisasi kelas dunia dan para manajer mereka membantu terciptanya tempat kerja yang hidup dengan pemikiran berorientasi keuntungan dan rasa ikut memiliki adalah dengan mengistilahkan ulang posisi kerja. Sebagai contoh, TDIndustries dan Starbucks mengistilahkan pekerja mereka sebagai rekanan. Guidant, pencetus banyak tren terkenal menggunakan istilah pekerja-pemilik. Sedangkan LensCrafters, Marriott, W.L. Gore, Puyblix Super Markets, dan Capital One mengistilahkan para pekerjanya sebagai kolega.

Membuat setiap orang merasa seperti seorang rekanan bisnis merupakan cara manajer untuk memampukan para pekerjanya. Ada beberapa metode lain yang dapat Anda terapkan:

Doronglah pemikiran yang berorientasi keuntungan:. Hal ini lebih dari sekedar pembagian keuntungan dan peluang untuk memiliki andil. Ini menyangkut sikap yang ditanamkan pada orang lain oleh Anda, sang manajer. Menanamkan suatu pemikiran berorientasi keuntungan menuntut pekerja untuk berpikir seperti si pemilik usaha, bukan seperti pekerja. Istilah ini juga menyatakan rasa kepemilikan bersama dan kepedulian atas suksesnya bisnis dan kebahagiaan orang-orangnya. Ketika pekerja merasa seperti pengusaha, mereka termotivasikan untuk menerima kebanggaan yang luar biasa dalam pekerjaan oleh karena mereka diperlakukan sebagai rekanan bisnis, bukan sekedar tenaga sewaan.

Jadikan bagaimana bisnis itu dikelola:bantulah pekerja untuk lebih mengerti apa yang sedang berlangsung di luar dinding divisinya. Ketika pekerja mengetahui betapa mereka cocok dan mengenali berbagai perbedaan yang mereka hasilkan, mereka dapat bekerja dengan lebih cerdas. Berilah informasi seputar sejarah organisasi untuk membantu terbangunnya atmosfer kebanggaan dan identitas. Latihlah pekerja untuk membaca laporan tahunan perusahaan, bila ada. Tekankan pesan atasan (CEO) untuk membantu dijelaskannya tujuan, misi, visi, dan kemajuan organisasional. Doronglah para pekerja untuk mengenali hal-hal yang bisa mereka lakukan sebagai kontribusi langsung guna mencapai tujuan-tujuan strategis organisasi. Kemudian biarkan mereka bertindak berdasarkan gagasan-gagasan mereka sendiri.

Bantulah pekerja agar merasa seakan merekalah para pengelola bisnis itu: Apabila Anda menghendaki pekerja untuk lebih mencurahkan diri dalam pekerjaan, bantulah mereka untuk lebih menemukan diri mereka di dalam pekerjaan yang mereka lakukan. Inilah kuncinya: bila Anda ingin pekerja Anda termotivasikan untuk berkinerja pada tingkatan tertinggi, kemudian membantu mereka agar lebih bisa memegang kendali atas pekerjaan mereka, maka bantulah mereka untuk merasa seakan mereka adalah anggota sebuah komunitas, dan terutama, seakan merakalah para pengelola bisnis itu!




“Alangkah mengejutkan melihat begitu banyak yang dapat Anda capai, bila Anda tidak terlalu mempedulikan siapa yang akan meraup keuntungan.”
-Abraham Lincoln-
 
Pustaka:
Anne Bruce (2003), Ho to Motivatte Every Employee, 24 Poin Penting Seputar Peningkatan Produktivitas di Tempat Kerja







Tidak ada komentar:

Posting Komentar